Pintu Masuk Masjid al-Aqsha Tidak Boleh Dihancurkan
29 October 2011, 18:09.
JAKARTA, Sabtu (Sahabatalaqsha.com): Yayasan al Aqsha untuk wakaf dan pusaka (The al-Aqsa Foundation for Waqf and Heritage) memperingatkan dampak negatif rencana penghancuran gerbang Maroko (Bab al Magharibah)–salah satu pintu masuk menuju Haram al-Sharif (kompleks Masjid al-Aqsha). Jika terealisasi, pihak yayasan khawatir hal itu akan menghancurkan masjid itu sendiri.
Pembongkaran pintu masuk itu dapat menyebabkan kerusakan dan keretakan dalam struktur al-Aqsha, terutama di dinding Barat, mirip dengan apa yang pernah terjadi beberapa tahun lalu. Terkait hal ini, pihak yayasan telah meminta dunia Arab dan Islam untuk segera mengambil tindakan penyelamatan terhadap rencana penguasaan masjid al-Aqsha dari tangan ‘Israel’.
Gerbang Maroko atau Bab al Magharibah adalah pintu menuju halaman tempat Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa sallam menambatkan kendaraannya, al-Bouraq, pada saat beliau ber-Isra’ lalu ber-Mi’raj. Menurut pihak yayasan, keputusan ‘Israel’ yang mengatakan bahwa penghancuran hanya akan dilakukan pada jembatan kayu yang menghubungkan halaman Tembok Barat di bagian bawah masjid, hanyalah omong kosong belaka. Rencana ini jelas menunjukkan tekad ‘Israel’ untuk menghancurkan bagian dari masjid al-Aqsha.
Pihak yayasan juga menganggap bahwa rencana itu adalah bagian dari keinginan Zionis mengambil kendali penuh atas masjid dan mengubahnya menjadi area Yahudi. Mufti Yerusalem, Sheikh Muhammad Hussein juga memperingatkan konsekuensi penghancuran bagian itu.
“Agresi Israel ini bertujuan untuk mengontrol semua pintu masuk ke al-Aqsha sehingga memungkinkan pasukan pendudukan dan kawanan pemukim untuk masuk ke masjid. Hal ini jelas akan memengaruhi keamanan masjid dan jamaah Muslim,” ujarnya.
Ia menambahkan, “Masjid al-Aqsha milik umat Islam di seluruh dunia dan tidak ada orang lain yang berhak untuk mengelola, mengawasi, dan mengurus urusan-urusannya,”. Rencana penghancuran gerbang Maroko ini diumumkan pemerintah penjajahan Zionis di Al-Quds (Yerusalem) pada Selasa (25/10/2011) lalu. Mereka menyatakan bahwa penghancuran akan dilakukan dalam 30 hari ke depan. (MR/Sahabat Al-Aqsha)

Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
