Zionis Teruskan Teror atas Mantan Tahanan Palestina yang Sudah ‘Dibebaskan’
15 November 2011, 08:14.
JAKARTA, Selasa (Sahabatalaqsha.com): Segerombolan serdadu Zionis ‘Israel’, Minggu (13/ 11/ 2011) malam kemarin, menggerebek tujuh rumah mantan tahanan Palestina yang dibebaskan dalam kesepakatan pertukaran tahanan antara Palestina dengan ‘Israel’ beberapa waktu lalu.
Malam hari itu, kendaraan militer ‘Israel’ memasuki kota Qalqiliya, di Utara Tepi Barat dan memanggil Akram Mansour, Shadi Zayid, dan Ibrahim Yasin untuk melapor kepada intelijen ‘Israel’. Mansour yang menjalani hukuman seumur hidup sejak Agustus 1979 ikut mengambil bagian pada aksi mogok makan yang dilakukan para tahanan Palestina beberapa waktu lalu. Dan kini, ia menderita kanker otak.
Serdadu-serdadu Zionis juga menggerebek dua rumah mantan tahanan Palestina lainnya, yaitu Nael dan Fakhri Barghouthi di daerah Kubar, Tepi Barat. Mereka juga diminta untuk melapor kepada intelijen ‘Israel’.
Nael Barghouti berusia 20 tahun ketika ditahan di penjara ‘Israel’ pada tahun 1978. Ia menghabiskan 33 tahun hidupnya atas dakwaan keterlibatan dengan sebuah kelompok bersenjata.
Rumah mantan tahanan Adnan Zeid al-Kilani juga digerebek oleh serdadu ‘Israel’. Mereka juga menggerebek rumah mantan tahanan wanita, Sumud Karaja, 23, di Ramallah. Seperti yang lainnya, Karaja juga diminta melapor pada intelijen ‘Israel’ di pengadilan militer Ofer.
Karaja adalah satu dari 27 tahanan wanita yang dibebaskan sesuai kesepakatan pertukaran tahanan. Ia telah menghabiskan 20 tahun hidupnya di penjara ‘Israel’ atas tuduhan menikam seorang tentara ‘Israel’ di pos pemeriksaan militer di Qalandiya, dekat Ramallah.
Meski telah dibebaskan, para mantan tahanan Palestina belum benar-benar merasakan kebebasan. ‘Israel’ tetap mengganggu dengan mengeluarkan aturan dan perintah-perintah aneh. Belum lama ini, ‘Israel’ melarang pihak keluarga menemui anggota keluarganya yang telah dibebaskan dan dibuang ke pengasingan. (MR/Sahabat al-Aqsha)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.