Tujuh Warga Palestina Ditangkap Hanya Gara-gara Naik Bus Pemukim Yahudi
16 November 2011, 08:51.
JAKARTA, Rabu (Sahabatalaqsha.com): Polisi penjajahan Zionis ‘Israel’ kemarin (Selasa, 15/11/2011) menangkap tujuh warga Palestina yang naik bus khusus pemukim Yahudi dalam perjalanan menuju Yerusalem. Ketujuh orang Palestina yang juga aktivis penentang penjajahan itu memang sengaja menaiki bus itu karena terinspirasi sebuah demonstrasi menentang diskriminasi rasial di Amerika Serikat pada tahun 1960-an.
Semua warga Palestina yang bepergian dari Tepi Barat tidak diperbolehkan melewati Al-Quds (Yerusalem) tanpa seizin ‘Israel’. Pemerintah Zionis mengatakan bahwa aturan itu diterapkan untuk alasan keamanan.
Sebelum naik ke atas bus, ketujuh aktivis Palestina tersebut berkumpul di terminal bus Tepi Barat. Mereka lalu menunggu bus ‘Israel’ untuk menuju Yerusalem. Ketika melewati pos pemeriksaan di tepi Yerusalem, ketujuh aktivis ini diizinkan untuk melanjutkan perjalanan, namun mereka diminta untuk meninggalkan bus.
Karena menolak turun dari bus, mereka ditangkap. Mereka mengatakan bahwa perusahaan bus ‘Israel’ telah berlaku diskriminatif karena hanya mau melayani pemukim ilegal Yahudi. “Bus-bus ini dan semua sistem disini telah berperilaku diskriminatif terhadap warga Palestina,” ujar satu dari ketujuh aktivis itu, Fadi Quran ketika menunggu bus.
Saat ini ada sekitar 500 ribu pemukim Yahudi di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Hukum internasional telah menyatakan bahwa kependudukan para pemukim ini adalah ilegal, namun ‘Israel’ tidak memedulikannya. ‘Israel’ malah terus berniat membangun lebih banyak lagi wilayah pemukiman Yahudi.
Diberitakan oleh Maan kemarin dari Ramallah, ketujuh aktivis Palestina tersebut kini telah dibebaskan. (MR/Sahabat al-Aqsha)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.

