Sehabis Dipenjara, Jumaa Sakit Kanker Rahim. Zionis ‘Israel’ Melarangnya Berobat
16 November 2011, 09:56.
JAKARTA, Rabu (Sahabatalaqsha.com): Sepertinya ‘Israel’ memang tidak berniat membiarkan para mantan tahanan Palestina merasakan kebebasan. Setelah melarang kunjungan keluarga ke wilayah pengasingan, Selasa (15/ 11/ 2011) kemarin, otoritas ‘Israel’ menolak permohonan seorang mantan tahanan Palestina yang hendak pergi ke Yordania untuk berobat.
Amal Jumaa, 41, dilarang pergi ke Yordania karena pihak otoritas ‘Israel’ beranggapan bahwa jumlah pusat kesehatan di ‘Israel’ cukup banyak. Wanita ini menderita kanker rahim dan sejumlah penyakit serius lainnya yang sudah dideritanya sejak masih berada di dalam penjara.
Ia ditangkap karena bergabung dalam sayap bersenjata Fatah dan dibebaskan 18 Oktober kemarin, sesuai kesepakatan pertukaran tahanan, setelah mendekam selama sembilan tahun di penjara.
Gubernur Palestina untuk wilayah Nablus, Jibril al-Bakri meminta pemerintah Mesir yang memediasi kesepakatan pertukaran tahanan antara Palestina dengan ‘Israel’ untuk mendesak ‘Israel’ agar mengizinkan Jumaa berobat ke Yordania.
Jumaa sendiri telah menegaskan bahwa ia menolak menjalani perawatan jika harus dilakukan di ‘Israel’. “Saya tidak pernah mempercayai ‘Israel’. Dan mereka sebenarnya bertangggung jawab atas penyakit yang saya derita saat ini karena mereka tidak menyediakan perawatan medis yang memadai selama di penjara,” ujarnya. (MR/Sahabat al-Aqsha)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.

