Kematian Tragis Pengunjuk Rasa di Desa Nabi Saleh

12 December 2011, 22:01.

JAKARTA, Senin (Sahabatalaqsha.com): Lebih dari 2.000 warga Palestina hadiri pemakaman Mustafa Tamimi hari Minggu (11/ 12/ 2011) kemarin. Mereka mengantarkan jenazah Tamimi yang tewas akibat tembakan jarak dekat gas air mata di wajahnya oleh tentara biadab Zionis.

Tamimi yang masih berusia 28 tahun adalah salah satu warga yang ikut dalam aksi protes mingguan menentang upaya pengambilalihan mata air milik Desa Nabi Saleh—sebuah desa kecil di dekat Ramallah. Pada aksi protes yang dilakukan hari Jumat (9/ 12/ 2011) itu, serdadu Zionis menembakkan gas air mata ke wajah Tamimi dengan jarak sekitar tiga meter.

Beberapa saksi mata mengatakan, tembakan itu menyebabkan kerusakan parah di wajah Tamimi. Disebutkan, setengah dari wajahnya rusak berat. Kematian Tamimi ini tidak membuat tentara-tentara Zionis jera. Mereka tetap menembakkan gas air mata langsung ke arah pendemo walaupun sudah ada larangan menggunakan gas air sebagai senjata dengan menembakkannya secara langsung.

Dalam aksi protes hari Jumat lalu itu, sedikitnya tujuh warga mengalami luka-luka dan kini dalam perawatan. Seorang demonstran lainnya juga dilarikan ke rumah sakit akibat menderita masalah pernapasan dari serangan gas air mata tersebut.

Minggu pagi kemarin, seratus lebih warga berkumpul di rumah sakit di Ramallah, tempat Tamimi dirawat sebelumnya akhirnya tewas. Mereka berkumpul sejak pukul 09.00 pagi, satu jam sebelum jenazah Tamimi dibungkus dengan bendera Palestina dan dibawa dari rumah sakit untuk dimakamkan di desa Nabi Saleh.

Ibrahim Bornat, 28, sedang bersama Tamimi ketika penembakkan itu terjadi. “Kami hanya berdua. Para pengunjuk rasa lainnya berada agak jauh di belakang kami. Saat itu, kami sedang mengejar mobil jip milik ‘Israel’ dan menyuruhnya pergi,” tuturnya.

Ada satu dari beberapa jip itu yang menembakkan gas air mata secara langsung ke arah Bornat dan Tamimi. Saat tembakan pertama terjadi, Tamimi mendorong Bornat untuk menghindari tembakan. Namun pada tembakan yang kedua, Tamimi tidak dapat menghindar dan tembakan gas air mata itu tepat mengenai wajahnya.

Di hari pemakaman Tamimi, ratusan demonstran pergi ke luar desa untuk memprotes pembunuhan Tamimi. Di sana mereka bertemu dengan beberapa kendaraan militer dan puluhan tentara ‘Israel”.

Para pengunjuk rasa menuntut serdadu-serdadu yang mereka temui di jalan untuk memberi tahu siapa yang telah membunuh Tamimi. Dengan rasa kemanusiaan yang telah hilang, militer ‘Israel’ menanggapi aksi demonstrasi damai itu dengan kekerasan.

Serdadu-serdadu Zionis kembali menembakkan gas air mata ke arah kerumunan demonstran, menendang beberapa pengunjuk rasa, dan meledakkan bom suara di tengah kerumunan demonstran. Salah seorang tentara merampas poster Tamimi dan merobeknya.

Sedikitnya dua pengunjuk rasa internasional ditangkap dalam aksi demo itu, termasuk empat orang aktivis perdamaian ‘Israel’. Mereka saat ini ditahan di stasiun Abu Dis, dekat Ramallah. (MR/ Sahabat al-Aqsha)

20111212-220133.jpg

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Selama 2011, Zionis Bunuh 19 Anak dan Cederai 200 Anak Gaza
Zionis Isolasi 50 Ribu Pengungsi Palestina »