Sedih Harus Keluar Gaza, tapi Alhamdulillah Semua Amanah Tunai (Catatan dari Palestina)

JALUR GAZA, Selasa (SahabatAlAqsha.com): Sesudah 12 hari di Jalur Gaza alhamdulillah Tim Amanah Indonesia (SA2Gaza; Sahabat Al-Aqsha to Gaza) dengan izin Allah menuntaskan seluruh amanah yang diembankan oleh masyarakat Indonesia.

“Rasanya berat sekali akan meninggalkan Gaza kali ini, semoga Allah jadikan ini semata-mata karena iman,” kata salah seorang tim kita yang sudah beberapa kali melakukan perjalanan misi ini.

Selain menyampaikan berbagai amanah, tim relawan kita juga mengunjungi berbagai tokoh dan lembaga penting di kalangan masyarakat Palestina, serta menyusuri tempat-tempat penting di wilayah Jalur Gaza yang sejak 5 tahun lalu sampai hari ini masih dikepung armada zionis ‘Israel’. “Kami menyaksikan berbagai perbaikan sangat menggembirakan,” kata Ketua Tim kita.

Secara garis besar, Tim kita mengemban lima amanah utama:

1. Mengumpulkan data lapangan perkembangan TK Bintang Al-Quran serta menindaklanjuti bantuan operasional tahun ajaran 2012-2013 di Jabaliya, Gaza Utara

2. Mengumpulkan data lapangan dan menindaklanjuti bantuan pembangunan Madrasah Islamiyah Malaysia-Indonesia di Deiril Balah, Gaza Tengah

3. Mengumpulkan data lapangan dan menindaklanjuti bantuan beasiswa untuk para mahasiswa kedokteran Palestina yang berkuliah di beberapa universitas di Sudan

4. Menyerahkan bantuan musim dingin kepada saudara-saudara kita di kamp-kamp pengungsian di Jalur Gaza

5. Menjajaki kemungkinan kerjasama antara lembaga pendidikan di Indonesia dengan di Palestina.

Alhamdulillah kesemua amanah tersebut dengan izin Allah tuntas dilaksanakan.

Selama 12 hari juga tim kita menziarahi berbagai tokoh perjuangan Palestina di Gaza, diantaranya Perdana Menteri Ismail Haniyah. Dengan izin Allah, Tim Amanah Indonesia berjumpa tiga kali dengan beliau dan melakukan berbagai pembicaraan penting yang insya Allah akan diceritakan dalam laporan berikutnya.

Tim ini juga mengunjungi beberapa media massa Palestina seperti Aqsa TV, Al-Resalah Media Group, juga lembaga pendidikan diantaranya Darul Quran wal Sunnah yang membina lebih dari 1600 halaqah tahifzhul Quran di seluruh Gaza.

Tujuh orang anggota Tim kita semua merasakan dirinya telah menyatu dengan masyarakat Gaza. “Kesabaran mereka luar biasa. Setelah seminggu kita semakin sadar. Mereka yang membantu kita, bukan sebaliknya,” kata Salim A. Fillah.

Semoga Allah lanjutkan berkah kebaikan ini sampai Akhirat.* (Sahabat Al-Aqsha)