Layaknya Gerombolan Preman, ‘Israel’ Peras Jutaan Dolar per Tahun dari Warga Palestina
1 July 2013, 06:37.

Tangan seorang serdadu zonis israel memegang setumpuk kartu magnetik dan identitas lain warga Palestina yang setiap hari berjam-jam diperiksa melewati pos-pos pemeriksaan militer zionis. foto: PIC
YOGYAKARTA, Senin (SahabatAlAqsha.com): Sebuah studi Palestina mengungkapkan, penjajah zionis ‘israel’ mendapatkan 40 juta shekel (US$11 juta) setiap tahunnya dari warga Palestina sebagai ‘ongkos’ penerbitan izin dan kartu magnetik bagi mereka yang ingin masuk ke wilayah pendudukan serta bekerja di ‘israel’.
Seperti dikutip dari kantor berita PIC (Palestinian Information Center), Lembaga Penelitian Terapan di Bethlehem, ARIJ menyebutkan, warga Palestina harus membayar ‘ongkos’ sebesar seratus shekel (satu shekel setara dengan Rp2.700) untuk pembuatan kartu magnetik.
Menurut penelitian ARIJ, jumlah pekerja Palestina di wilayah pendudukan dan permukiman ilegal Yahudi saat ini mencapai seratus ribu orang. Mereka dipaksa membayar ‘ongkos’ izin untuk bisa bekerja di wilayah 1948 yang diduduki.
Kartu magnetik adalah syarat mutlak untuk masuk ke wilayah Palestina yang diduduki zionis Yahudi. Tapi anehnya, kartu tersebut tidak cukup menjadi jaminan untuk masuk ke wilayah yang diduduki. Keberadaan kartu magnetik itu hanya menjadi bukti bahwa orang yang memilikinya tidak dianggap ancaman terhadap keamanan.* (MR/ Sahabat Al-Aqsha)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
