Mubarak: Netanyahu Mau Pindahkan Rakyat Palestina ke Sinai

21 July 2014, 17:25.
Husni Mubarak (posisi duduk), diapit kedua anaknya, saat sedang proses pengadilan tahun 2013. Foto: Haaretz

Husni Mubarak (posisi duduk), diapit kedua anaknya, saat sedang proses pengadilan tahun 2013. Foto: Haaretz

KAIRO, Senin (Haaretz):  Penjajah zionis ‘Israel’ sudah sejak lama sampai pada rencana biadab mengusir seluruh populasi Gaza ke Gurun Sinai, jauh sebelum serangan Operation Protective Edge terhadap Gaza yang sedang berlangsung ini. Sebuah rekaman yang diambil diam-diam oleh dokter yang merawat mantan presiden yang digulingkan, Hosni Mubarak, mengkonfirmasi kebenaran berita tersebut. Rekaman ini memberi tahu pendapat sesungguhnya dari orang yang memerintah Mesir selama 30 tahun. Dokter THT tersebut kini dituntut oleh Mubarak ke pengadilan. Isi dari rekaman tersebut disiarkan oleh koran Mesir, Youm El-Saba.

Mubarak melakukan beberapa percakapan dengan dokternya selama beberapa bulan ini dan tidak tahu bahwa sedang direkam secara diam-diam. Di tengah pembicaraan Mubarak yang membangga-banggakan kepahlawanannya sebagai pejuang di perang Yom Kippur dan lelucon tentang harga telur, Mubarak menyinggung juga hubungan Mesir dengan ‘Israel’ dan Amerika Serikat, orang-orang Yahudi, Ikhwanul Muslimin, serta peran militer Mesir dalam penggulingannya.

Dalam rekaman tersebut, Mubarak mengklaim bahwa enam bulan sebelum penggulingannya, Perdana Menteri Penjajah Zionis ‘Israel’, Benjamin Netanyahu mengungkapkan rencananya untuk memindahkan seluruh populasi di Jalur Gaza ke Semenanjung Sinai. Menurut Mubarak, ketika itu ia menjawab usul Netanyahu, “Lupakan saja, kecuali kamu mau memulai perang lain antara kita. Perbatasan tidak bisa disentuh.”

Sementara dalam rekaman yang lain, Mubarak mengaku bahwa ia menggunakan pengaruh ‘Israel’ terhadap Amerika Serikat untuk kepentingannya sendiri. Kemungkinan pernyataan ini merujuk kepada lobi ‘Israel’ untuk mengamankan bantuan Amerika untuk Kairo. Menurut Mubarak, “Saya mengeksploitasi ‘Israel’ dengan cara ini. Saya juga mengaduk-aduk hubungan Amerika dan ‘Israel’ dengan hasutan-hasutan. Saya membuat mereka saling berkonfrontasi.”

Mubarak juga mengaku tidak mengantisipasi kudeta terhadap penggantinya, Muhammad Mursi. Selanjutnya ketika ditanya spekulasinya yang ia buat sebelumnya yang mengatakan bahwa kepala militer Mesir, Abdel Fattah Al-Sissi, mendukung Ikhwanul Muslimin, Mubarak pun tertawa getir, “Tidak, tidak. Ternyata dia (Al-Sissi) itu orang yang licik.” * (Haaretz|Sahabat Al-Aqsha)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Brigade Al-Qassam Tawan Serdadu Zionis ‘Israel’
Kisah Di Balik Foto Anak Gaza yang Tidak Mau Melepaskan Pelukan Tim Medis »