Ini Kesaksian Pengurus Masjidil Aqsha yang Berhasil Menyelinap dan Shalat Berjama’ah
31 October 2014, 08:00.

Cuma delapan orang yang shalat subuh di Masjidil Aqsha. Foto: @PalestineSocial
AL-QUDS TERJAJAH, (PIC): Ketua Pengurus Masjidil Aqsha, Umar Al-Kiswani subuh kemarin gigih tetap tunaikan shalat di Masjidil Aqsha, meskipun penjajah zionis menutup paksa Masjidil Aqsha.
“Saya sampai di masjid sesaat sebelum waktu subuh. Ketika itu penjajah zionis mengepung seluruh tempat. Jamaah shalat subuh pun dilarang memasuki masjid, namun karena saya pengurus jadi saya dibolehkan masuk,” katanya kepada kantor berita Turki Anadolu.
“Adzan dikumandangkan tepat waktu, tapi iqamah terpaksa harus terlambat 10 menit dari waktu normal. Sebab, tidak ada jamaah yang dibolehkan masuk oleh penjajah zionis,” tambahnya.
Ketika itu Al-Kiswani hanya mengimami tujuh orang jamaah, yang semuanya adalah penjaga masjid. Akan tetapi, pengeras suara tetap dipasang agar jamaah yang shalat di luar bisa mengikuti. Ya, puluhan jamaah yang tidak bisa masuk Masjidil Aqsha terpaksa shalat di jalanan dekat masjid.
Masjidil Aqsha mendapat serangan dari penjajah yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kemarin untuk pertama kalinya sejak tahun 1967, penjajah zionis menutup total semua pintu Masjidil Aqsha tanpa memberikan kejelasan sampai kapan waktu penutupan. Al-Kiswani mengomentari hal ini, “Sebelumnya belum pernah terjadi, ini bahaya.”
“Kami berusaha melakukan kontak dengan beberapa pihak Arab dan internasional agar menekan zionis untuk segera membuka kembali Masjidil Aqsha,” katanya.
“Jika zionis ingin ketentraman seharusnya mereka melarang pemukim-pemukim Yahudi yang gemar menodai Masjidil Aqsha, bukan malah menutup Masjid. Ini bahaya,” tegasnya.
Kemarin saat zhuhur zionis juga melarang muadzin Masjidil Aqsha masuk. Jamaah pun akhirnya shalat zhuhur di gang-gang. Begitu pula ketika tiba waktu Ashar, jamaah melaksanakan shalat di jalanan Al-Quds.
Zionis menetapkan menutup total Masjidil Aqsha setelah adanya percobaan pembunuhan kepada seorang rabi Yahudi yang gemar menodai Masjidil Aqsha, Yehuda Glick. Glick ditembak seseorang hingga terluka parah, Rabu malam (29/10). Sejak insiden penembakan Glick, gerombolan serdadu penjajah menyebar di seantero Al-Quds.
Meski tanpa bukti, penjajah zionis menuduh Mu’taz Hijazi, tahanan yang baru dibebaskan Juli 2012, melakukan percobaan pembunuhan ini. Akhirnya, mereka membunuh Mu’taz di rumahnya sendiri tanpa proses hukum maupun bukti apapun.* (PIC | Sahabat Al-Aqsha/Fariez)

Jamaah terpaksa shalat di gang-gang karena zionis tutup semua pintu Masjidil Aqsha. Foto: @PalestineSocial
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.