Ismail Haniya: “Al-Quds dan Masjidil Aqsha Menyeru Gaza untuk Dibebaskan”
29 November 2014, 07:10.

Foto: PIC
JALUR GAZA, (PIC): Wakil kepala biro politik gerakan perlawanan Islam Hamas, Ismail Haniya menegaskan, segala bentuk makar yang dibuat untuk menyerang Jalur Gaza akan gagal. Karena dibanding Jalur Gaza, makar-makar itu tidak ada apa-apanya.
Dalam pidato singkatnya sebelum menshalatkan jasad Syeikh Ziyad Annan, salah seorang pejuang reformasi di Gaza, Kamis (28/11) lalu di Masjid Abu Khadrah, Haniya mengatakan, “Segala upaya untuk mencelakakan Jalur Gaza akan mengalami kegagalan. Karena, Jalur Gaza lebih besar dari semua makar itu.”
Menurut Haniya, adanya upaya untuk menyerang dan memberantas Jalur Gaza adalah karena Jalur Gaza merupakan pusat komando perlawanan terhadap penjajah dan hingga kini masih konsisten. “Saat ini Jalur Gaza telah menjadi lebih besar dari semua makar-makar itu, bahkan lebih besar dari perbatasannya,” ungkapnya.
Ismail Haniya menegaskan, saat ini kota Al-Quds memanggil-manggil Gaza untuk dibebaskan. Hal itu berdasarkan kesaksian beberapa warga Gaza yang berkunjung ke Masjidil Aqsha. Ketika warga Al-Quds mengetahui mereka datang dari Gaza, mereka berujar, “Kami menunggu kalian bebaskan Al-Quds dan Masjidil Aqsha.”
Syeikh Ziyad Annan merupakan seorang mujahid mulia, ia berjihad dengan harta, keluarga dan jiwanya. Ia merupakan orang terdekat Syeikh Ahmad Yasin dan termasuk orang yang ikut dalam pembentukan komite reformasi di Jalur Gaza. Menurut Ismail Haniya, sangat sulit kehilangan orang seperti dia.
Hadir dalam acara pemakaman sejumlah besar pimpinan dan wakil dewan legislatif Hamas, pimpinan desa dan ribuan warga.
Sementara menurut Dr. Mahmud Zehar, anggota biro politik Hamas, Syeikh Annan yang ia kenal adalah seorang yang gigih dalam menda’wahkan Islam dan ia mengenalnya lebih dari 40 tahun.
Syeikh Annan meninggal dunia Kamis (28/11) pagi di usianya yang ke-60. Ia meninggal karena kondisi kesehatannya yang sudah lemah.* (PIC|Sahabat Al-Aqsha/Dul)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
