Yordania Akan Selenggarakan Demo Hari Kemarahan Rakyat 23 Januari 2015
31 December 2014, 16:05.

Anjungan tambang minyak dan gas ‘Israel’ di lepas pantai Gaza, di Laut Tengah. Foto: Times of Israel
YORDANIA, (qudsn.ps): Sejumlah besar perserikatan pekerja dan politik di Yordania akan berbondong-bondong melakukan aksi penolakan terhadap penandatanganan kesepakatan impor gas dari penjajah Zionis Yahudi, 23 Januari mendatang. Hari itu mereka namai dengan “Hari Kemarahan”.
Kantor berita Turki, Anadolu melaporkan, mereka telah membahas langkah-langkah praktis guna menekan pemerintah Yordania yang berniat menandatangani kesepakatan memasok gas dari penjajah Zionis. Selain itu, bersama seluruh anggota perwakilan di setiap wilayah kini sedang dilakukan koordinasi untuk menyelenggarakan pawai rakyat.
Parlemen Yordania pada 10 Desember lalu mengumpulkan suara dan mayoritas menolak kebijakan pemerintah yang hendak menandatangani kesepakatan impor gas dari penjajah Zionis selama 15 tahun. Rencananya kesepakatan tersebut akan dimulai pada tahun 2017.
Sebelum sidang parlemen tersebut, perserikatan pekerja Yordania sudah mengumumkan dibentuknya koalisi serikat pekerja, partai dan rakyat untuk menolak kesepakatan impor gas dari penjajah. Kemudian, sejumlah anggota parlemen ikut menolak kesepakatan itu dan berhasil mengumpulkan 9.000 tanda tangan dari rakyat, perserikatan pekerja, dan anggota partai untuk menolak kebijakan pemerintah, serta sudah menyerahkannya kepada Perdana Menteri Abdullah Ensour.
Seperti diketahui, November lalu perusahaan energi AS Noble Energy mengumumkan, pihaknya telah menandatangani kesepakatan awal dengan perusahaan listrik pemerintah Yordania untuk mengekspor gas ke Yordania selama 15 tahun. Kesepakatan kontrak pembelian gas Zionis itu bernilai US$15 miliar. Dengan demikian, penjajah Zionis akan menjadi pemasok gas utama bagi Yordania selama periode tersebut.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, demi menentang kesepakatan pembelian gas ‘Israel’ itu, telah digulirkan Kampanye “Say No to Natural Gas Deal with ‘Israel’” oleh LSM lokal awal tahun ini. Gelombang penolakan ini disebabkan kesepakatan tersebut hanya akan melanggengkan pelanggaran ‘Israel’ terhadap Palestina. Juga hanya akan kian memperkuat ekonomi Zionis, padahal gas tersebut dijarah dari tanah milik rakyat Palestina.* (qudsn.ps | Sahabat Al Aqsha/Dul)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
