‘Tiga Tahun Lagi, Penjajah Zionis Akan Hancurkan Masjidil Aqsha’

25 August 2016, 12:37.
Foto: PIC

Foto: PIC

BAITUL MAQDIS TERJAJAH, Kamis (PIC): Gubernur Palestina untuk urusan Baitul Maqdis Adnan al-Husseini mengatakan, kejahatan penjajah Zionis membakar Masjidil Aqsha pada 1969 masih berlanjut hingga kini, karena ‘Israel’ tak henti-hentinya melakukan berbagai kejahatan. Husseini juga memperingatkan rencana ‘Israel’ menghancurkan Masjidil Aqsha tahun 2019 dan membangun Kuil Sulaiman di atasnya.

Aksi pembakaran yang memengaruhi 25% hingga 30% area bagian tenggara Masjidil Aqsha pada 1969 tidak dilakukan oleh individu. Sebaliknya, aksi itu dilakukan dengan perencanaan yang sistematis. Dalam pernyataan eksklusif kepada PIC, Husseini mengatakan bahwa setelah 47 tahun renovasi Al-Aqsha memang telah selesai. Namun, kejahatan ‘Israel’ berubah menjadi berbagai aspek berbeda, termasuk pelanggaran-pelanggaran ‘Israel’ yang meliputi penggalian di bawah Masjidil Aqsha, menangkap dan membunuh warga Palestina di komplek al-Aqsha, membiarkan ekstremis Yahudi menyerbu al-Aqsha, dan menghancurkan rumah-rumah warga Palestina di Baitul Maqdis terjajah.

Ia mengacu pada penyerbuan warga ‘Israel’ ke dalam al-Aqsha yang dimulai pada tahun 2000, kemudian secara dramatis meningkat demi menghancurkan dan mengambil alih tempat suci itu. Beberapa hari lalu penjajah Zionis juga mengumumkan akan menghancurkan Masjidil Aqsha dalam tiga tahun ini untuk membangun Kuil Sulaiman. Husseini mengatakan bahwa “ketidakmampuan memecahkan masalah warga Palestina hingga kini mengisyaratkan kelalaian terhadap perkara warga Palestina dan kurangnya kesadaran akan bahaya-bahaya yang dihadapi oleh Masjid al-Aqsha dan seluruh masalah warga Palestina.” *(PIC | Sahabat Al-Aqsha)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Penjajah Zionis Akui Bangun Terowongan Antara Masjidil Aqsha dan Silwan
Organisasi Turki Bantu Korban Luka di Gaza »