8000 Warga Palestina Terlantar Nantikan Pintu Rafah Dibuka
3 May 2010, 19:52.
Sahabatalaqsha.com-Gaza-Ghazi Hamdi, Ketua Komite Kawasan-kawasan Perbatasan di Palestina, menegaskan bahwa pihak Mesirbelum memberikan jawaban kepada pihak Palestina mengenai dibukanya pintu-pintu perbatasan bagi warga Palestina yang hendak melaksanakan ibadah Umrah ke tanah Hijaz (Arab Saudi).
Dalam sebuah pernyataan yang ia sampaikan di Rafah pagi hari ini, Senin 3 Mei, Hamdi mengatakan, “Komite Kawasan-kawasan Perbatasan terus-menerus melakukan kontak dengan pihak Mesir. Kami telah berkali-kali meminta Mesir untuk membuka pintu-pintu perbatasan lebih lama bagi para warga Palestina yang hendak bepergian, termasuk sejumlah bus penumpang yang mereka kendarai, namun, sampai saat ini kami hanya diberi janji-janji”
Hamdi menambahkan bahwa pintu perbatasan Rafah sampai sekarang masih tetap ditutup. Belum jelas kapan pintu perlintasan itu akan dibuka dari sisi Mesir.
Hamdi mengatakan juga bahwa pintu perbatasan Rafah tidak dibuka sama-sekali sejak 62 hari yang lalu. Kondisi ini menyebabkan para pasien penderita sakit dan warga yang hendak keluar Gaza untuk berbagai keperluan, terlantar karena harus menunggu dalam waktu yang sangat lama. Padahal, kata Hamdi, pihaknya tak henti-henti melakukan kontak dengan pihak Mesir.
Hamdi mengatakan bahwa lebih dari 2000 pasien Palestina terlantar di Jalur Gaza. Mereka membutuhkan pengobatan di luar Jalur Gaza. Sementara itu ada 6000 warga Palestina lainnya yang terlantar, tercatat pada Departemen Dalam Negeri. Hamdi mengatakan bahwa terus betambahnya jumlah warga yang terlantar itu nantinya akan berakibat pada terganggunya kelancaran proses perlintasan ketika pintu perbatasan itu dibuka, karena bertumpuk dan berjubelnya warga Palestina yang akan melintasi pintu tersebut. av/ral.
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.

