Sahabat Al-Aqsha Sempat Makan Bersama Salah Satu Syuhada IHH
18 May 2010, 20:38.

Faruk Aktas
Salah seorang pendiri Sahabat Al-Aqsha, Dzikrullah, sempat makan siang dua hari berturut-turut dengan Faruk Aktas, Manajer Asia IHH (Insani Yardim Fakvi), LSM kemanusiaan terbesar di Turki dalam kunjungannya ke markas IHH di Istanbul bulan April silam.
Faruk Aktas dan relawan IHH Abdullah Bahattin Yildiz termasuk penumpang sebuah pesawat yang jatuh di Afghanistan kemarin (17/5). Keduanya sedang bertugas di Kunduz untuk melihat tanah yang di atasnya akan didirikan panti asuhan yang dibantu IHH.
“Faruk orangnya santun dan sangat tawadhu’,” kenang Dzikrullah. Meskipun memegang amanah besar yaitu tanggung jawab atas semua operasi kemanusiaan IHH di seluruh kawasan Asia, Faruk dengan sabar dan ramah membantu semua urusan Sahabat Al-Aqsha di Istanbul, termasuk menterjemah pembicaraan dengan Fahmi Bulent Yildirim.
“Kami diajak makan siang oleh Faruk di kantin gratis milik IHH, di lantai dasar markas mereka,” kata Dzikrullah.
Sesudah menyelesaikan tugas-tugasnya di Kundus dalam beberapa hari, mereka menumpang pesawat Pamir Airways menuju Kabul, yang tidak pernah sampai ke tujuannya. Pesawat yang terbang dari Kunduz itu jatuh di kawasan yang jaraknya 60 mil dari kota Kabul.
Pesawat itu dikabarkan membawa 38 orang penumpang ditambah 5 orang awak. Regu penyelamat masih menuju lokasi jatuhnya pesawat di kawasan dekat dataran tinggi Salang Pass yang berketinggian 12,700 kaki.
Faruk Aktas dan Abdullah Bahattin meninggalkan Istanbul menuju Afghanistan pada tanggal 12 Mei lalu.
Abdullah Bahattin Yildiz lahir di Silvas, tahun 1956. Pada tahun 1975 Bahattin lulus dari Izmir Imam Hatip High School. Pada tahun 1987 ia menerima gelar sarjana dari Fakultas Manajemen Universitas Erzurum Attaturk. Artikel-artikelnya diterbitkan oleh berbagai media massa diantaranya Mavera, Guldeste, Gurbet dan koran harian bernafaskan Islam Milli Gazete. Saat ini dia penulis di http://www.worldbulletin.com . Buku-bukunya termasuk yang berjudul Savasan Afganistan, Kar Cicegi, Karda Ayak Izleri dan Gullerin Vedasi. Bahattin adalah anak dari 3 orang gadis dan 2 orang anak laki-laki.
Faruk Aktas lahir tahun 1974 di kota Igdir, Turki. Ayahnya wafat ketika ia masih berusia dini. Ia tumbuh sampai dewasa sebagai seorang yatim. Pada tahun 2002, ia lulus sebagai sarjana Syariah Islam di Universitas Islam. Putranya yang berusia 6 tahun bernama Muhammad Ferzan. Keluarganya saat ini tinggal di Istanbul. Faruk mulai bekerja di IHH sejak 6 bulan silam. Ia lancar berbicara dalam bahasa Inggris, Arab dan Urdu serta bahasa ibunya, Turki.
Sahabat Al-Aqsha mengirim surat simpati atas syahidnya kedua aktivis kemanusiaan IHH ke Markas IHH, LSM yang sedang sibuk mengkordinasi aktivis kemanusiaan sedunia kafilah kapal Viva Palestina ke-4 yang akan menembus kepungan militer angkatan laut Israel dalam waktu dekat ini.
Semoga syahid keduanya diterima oleh Allah, dan dikumpulkan dengan para syuhada, para shalihin, para nabi, para shiddiqin di Syurga Firdaus. Amin. (Sahabat Al-Aqsha)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
