Sambut Kedatangan Freedom Flotilla, Pelabuhan Gaza Disiapkan Semaksimal Mungkin

22 May 2010, 01:23.

Kesibukan luar biasa di pelabuhan Gaza mempersiapkan kedatangan kafila bantuan kemanusiaan Viva Flotilla (foto: nasser najjar/gulf news)

Sahabatalaqsha.com -Gaza- Terkait datangnya kafilah misi kemanusian Freedom Flotilla akhir bulan ini, pelabuhan Gaza yang sudah dimakan umur disiapkan semaksimal mungkin. Pekerjaan memperbaiki sebisa mungkin dilakukan warga Gaza dengan segala keterbatasan, akibat blokade Israel yang telah berlangsung selama 4 tahun terhadap wilayah pesisir Palestina itu, berlangsung siang dan malam.

Di samping karena pelabuhan Gaza memang belum pernah didatangi kapal barang dan penumpang; blokade Israel, membuat pelabuhan Gaza bisa dikatakan terlantar karena tidak dirawat sebagaimana seharusnya, membuat pemerintah Palestina di Gaza harus bekerja keras menyiapkan pelabuhan Gaza bagi kedatangan kafila Freedom Flotilla.

Dr.Yunus Al-Mansi, Mentri Pekerjaan Umum dan Perumahan Palestina di Jalur Gaza, mengatakan para pekerja melakukan semaksimal mungkin dengan peralatan yang sudah usang dan sangat minim, untuk memperbaiki dan memperluas pelabuhan itu sehingga siap menerima kedatangan kafla kemanusiaan internasional itu.

Misi Freedom Flotilla yang akan segera berlayar ke Gaza itu,  terdiri dari tiga kapal barang dan lima kapal penumpang.

Kapal-kapal Freedom Flotilla ini berasal dari Yunani, Irlandia dan Turki yang akan membawa 5.000 ton bahan bangunan, peralatan sekolah dan peralatan medis serta sekitar 600 orang penumpang yang berasal dari 40 negara, termasuk Indonesia. Dari Indonesia, yang ikut serta dalam misi kemanusiaan itu adalah para pendiri dan kru Sahabatalaqsha.com, KISPA dan Mer-C.

Mengomentari Israel yang mengancam akan menyerang kafila Flotilla, Al-Mansi mengatakan “Kami kira Israel akan berpikir ulang untuk berhadapan dengan 40 negara dan mencari masalah dengan mereka”.

Termasuk yang akan bergabung dalam pelayaran ke Gaza ini adalah anggota parlemen dari berbagai negara, para pejabat PBB, para aktivis kemanusiaan dan aktivis buruh.

Kalangan jurnalis (media) juga akan ikut berlayar bersama kafila, guna meliput dan mendokumentasikan misi ini.

Di antara barang-barang yang akan diantarkan langsung ke Gaza adalah peralatan medis, tas sekolah dan rumah mobile (rumah jadi, yang bisa dipindah-pindahkan dan dibongkar pasang) bagi warga Gaza yang tidak mempunyai rumah lagi setelah dihancurkan Israel dalam agresi barbarnya 27 Desember 2008-18 Januari 2009 yang lalu.

Pelabuhan Gaza yang biasanya hanya dirapati oleh perahu-perahu nelayan, kedalamannya hanya sekitar 4 meter. Untuk dapat menerima kapal-kapal Freedom Flotilla, para pekerja Gaza akan menjadikannya paling tidak sedalam 8 meter.* gulf news/ez

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Dua Pejuang Perlawanan Palestina Gugur
Tetap Bertolak ke Gaza, Freedom Flotilla Tantang Blokade Israel »