Indonesia dan Malaysia Berutang pada Palestina
27 May 2010, 19:32.
Sahabat Al-Aqsha & Hidayatullah.com–Antalya– Dalam jumpa pers terakhir sebelum berangkat menuju Gaza pagi tadi, seorang relawan yang mewakili delegasi Indonesia-Malaysia di majelis syuro kafilah Freedom Flotilla membacakan sambutan yang dituliskan oleh relawan-relawan Indonesia dan Malaysia. Sambutan yang disampaikan di depan puluhan wartawan dari berbagai negara itu, menyatakan, Indonesia dan Malaysia adalah bangsa yang pernah merasakan pahitnya hidup di bawah penjajahan.
“Karena itu kami ikut dalam kafilah ini mewakili bangsa Indonesia dan Malaysia yang berpenduduk lebih dari 240 juta jiwa, selain untuk mengantarkan bantuan kemanusiaan kepada saudara-saudara kami di Gaza, juga untuk menyatakan TIDAK kepada penjajahan Israel,” demikian sambutan itu.
Sambutan itu juga menyebutkan, bahwa Palestina adalah salah satu bangsa pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia tahun 1945. Pengakuan itu diantaranya hasil kerja keras Mufti Palestina waktu itu Syeikh Abdul Qadir Al-Husaini.
Karenanya, bangsa Indonesia dan Malaysia ingin membayar utangnya kepada kebaikan bangsa Palestina dengan ikutserta dalam kafilah ini.
Sambutan itu ditutup dengan kalimat yang ditujukan kepada Israel, “Allah bersama kami, segala kekuatan akan kami kerahkan insya Allah kami akan mencapai Gaza.”
Dalam jumpa pers itu juga berbicara berbagai perwakilan delegasi peserta kafilah, diantaranya dari Swedia, Yunani, Palestina, Inggris, Yaman, Kuwait, Aljazair, Mesir dan lain-lain.* (Dzikrullah)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
