72 Tahun Nakba Palestina, Hamas: Lawan Semua Agenda yang Merusak Hak-hak Rakyat Palestina

15 May 2020, 21:40.
Foto: Palinfo

Foto: Palinfo

PALESTINA (Palinfo | Shehab News Agency) – Gerakan Hamas menegaskan kembali penolakannya terhadap semua proyek atau agenda yang bertujuan merusak hak-hak rakyat Palestina dan melikuidasi tujuan nasional mereka.

Hamas menegaskan bahwa proposal AS “kesepakatan abad ini” dan rencana aneksasi ‘Israel’ berada di atas proyek-proyek itu.

Dalam sebuah pernyataan pada peringatan ke-72 Nakba Palestina (bencana), Hamas menekankan hak rakyat Palestina untuk melawan pendudukan ‘Israel’ dengan segala cara.

Termasuk perlawanan bersenjata sebagai pilihan strategis untuk mempertahankan diri dan mengembalikan hak mereka yang dirampas.

Hamas juga menegaskan kembali komitmennya pada opsi persatuan nasional sebagai landasan untuk memperkuat front nasional dalam menghadapi pendudukan dan komplotannya.

“Hamas menghormati persatuan nasional. Dan karenanya, Hamas telah membuat banyak konsesi dan menunjukkan banyak fleksibilitas”.

Hamas menghormati semua massa Palestina di dalam dan di luar negeri, seraya mendesak mereka untuk secara luas dan aktif berpartisipasi dalam semua acara yang akan diselenggarakan untuk memperingati Nakba.

Peristiwa Nakba berlangsung sehari setelah Zionis Israel mengumumkan berdirinya negaranya secara ilegal di atas tanah jajahannya, 14 Mei 1948.

Serdadu dengan segala kekuatannya langsung mengadakan pengusiran besar-besaran terhadap warga asli Palestina, pemilik sah tanah itu, pada tanggal 15 Mei 1948.

Fakta Sejarah tentang Nakba

Sejak awal penjajahan, ‘Israel’ tidak pernah memberi kesempatan Palestina untuk mengumumkan pada dunia tentang penjajahan yang sedang mereka alami.

Penjajah ‘Israel’ mengerahkan segenap upaya untuk menyebarkan propaganda dusta dan mengambil kendali pusat-pusat pembuat keputusan, serta media internasional untuk mendukung penjajahan mereka.

Di waktu yang sama, Palestina masih harus menahan cengkeraman penjajahan atas dirinya.

Jum’at (15/5/2020) adalah peringatan Nakba ke-72, sebuah pengingat bagi Palestina akan hak-hak mereka dan ancaman penjajahan ‘Israel’.

Berikut ini belasan fakta sejarah tentang peristiwa Nakba Palestina:

1. Jumlah penduduk Palestina sebelum terjadi tragedi Nakba Palestina 1948 adalah sekitar 1,4 juta jiwa, sedangkan jumlah warga Yahudi hanya 605.000, yakni 30% dari jumlah total penduduk di Palestina.
2. Sekitar 93% luas tanah Palestina –sebelum Nakba– adalah hak milik rakyat Palestina.
3. Sementara luas tanah milik Zionis hanya 7% setelah pembagian wilayah tahun 1947.
4. Sesuai keputusan pembagian wilayah pada bulan November 1947, tanah seluas 56% diberikan kepada “negara Zionis”.
5. Sekitar 50% (497.000 jiwa) penduduk “negara Zionis” adalah warga Arab-Palestina dan 80% kepemilikan tanah di “negara Zionis” adalah milik warga Palestina.
6. Sebelum peristiwa Nakba, warga Palestina menempati 1.300 desa dan kota di Palestina. Namun, saat tragedi Nakba penjajah Zionis mengambil alih 774 desa dan kota, dimana 531 di antaranya hancur total.
7. Sekitar 85% (lebih dari 840.000 jiwa) warga Palestina yang tinggal di wilayah-wilayah yang dijadikan negara palsu bernama ‘Israel’ saat tragedi Nakba terpaksa hijrah ke Tepi Barat, Gaza dan negara-negara Arab.
8. Selama tragedi Nakba gerombolan serdadu penjajah Zionis melakukan 70 lebih pembantaian atas warga Palestina dan korban tewas lebih dari 15.000 jiwa.
9. Sekitar 93% luas tanah ‘Israel’ adalah hak milik pengungsi Palestina.
10. Tahun 1948 sebanyak 78% tanah Palestina dipakai untuk mendirikan ‘Israel’.
11. Tahun 1948 ‘Israel’ menyita lebih dari 17.178.000 dunum tanah rakyat Palestina.
12. Hanya sekitar 150.000 warga Palestina yang masih bertahan tinggal di ‘Israel’.
13. Sekitar 70% tanah milik warga Palestina berpindah tangan ke Zionis selama tahun 1948 hinggal awal tahun 50-an.
14. Sekitar 50% lebih warga Palestina tinggal di bawah tekanan di luar garis wilayah Palestina.
15. Ada sekitar 1,4 juta warga Palestina sebelum Nakba. (Palinfo | Shehab News Agency)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Kasus Pertama Positif Covid-19 Ditemukan di Kamp Muhajirin Rohingya, Ancaman Besar Mengintai
SNHR: Tenaga Medis, Muhajirin, dan Tawanan Hadapi Tantangan Berat di Tengah Wabah Covid-19 »