Ulama Saudi Angkat Suara tentang Palestina
30 May 2010, 12:28.
Arab News– Sebuah komite beranggotakan ulama-ulama berpengaruh di Arab Saudi yang bertanggung jawab mengeluarkan fatwa menyerukan kepada para pemimpin negara-negara Muslim, agar mendukung rakyat Palestina yang sedang melawan kejahatan Israel di negeri mereka, demikian Saudi Press Agency melaporkan.
“Para penguasa negara-negara Muslim harus berdiri tegak di samping saudara-saudaranya di Palestina dan menolong mereka dalam mencegah orang-orang Yahudi yang melakukan berbagai aksi permusuhan dan penyerangan terhadap Masjidil Aqsha, serta mengakhiri penjajahan ?srael atas Palestina,” demikian pernyataan dari Komite Tetap untuk Kajian ?lmiah dan Fatwa. Mufti Besar Syeikh Abdul Aziz Al-Syeikh mengetuai komite tetap ini.
Komite ini menjelaskan berbagai kejahatan Israel, termasuk pengusiran rakyat Palestina dari rumah-rumah mereka, perampasan tanah-tanah pertanian, untuk kemudian dibangun di atasnya pemukiman-pemukiman Yahudi, dan penyerangan terhadap orang-orang yang beribadah di Masjidil Aqsha, semua itu merupakan kezaliman atas hak-hak dasar rakyat Palestina.
“Komite ini secara intensif mengikuti perkembangan tindakan-tindakan yang semakin berlebihan dan semakin zalim dengan keprihatinan yang dalam,” kata pernyataan itu.
“Pembangunan tembok-tembok pemisah semakin intensifnya embargo-embargo ekonomi, perampasan surat-surat identitas diri, juga penangkapan-penangkapan orang tak bersalah, perusakan-perusakan fasilitas-fasilitas umum, penutupan paksa berbagai organisasi sosial dan penghinaan-penghinaan terhadap rakyat dalam jumlah yang sudah tak terhitung jelas merupakan tindak-tindak kejahatan.”
Komite ini menyerukan kepada rakyat Palestina untuk mengakhiri perbedaan pendapat di antara mereka dan merapatkan barisan agar mereka semakin baik dalam melawan kejahatan-kejahatan Israel.
Di samping Mufti Besar, para penandatangan pernyataan ini adalah: Ahmad bin Ali Al-Mubaraki, Saleh bin Fauzan Al-Fauzan, Muhammad bin Hassan Al-Asyeikh, Abdullah bin Muhammad bin Khanin and Abdullah bin Muhammad Al-Mutlaq.** (Arab News)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.