Tenda-tenda Pengungsian di Afrin dan Azaz Runtuh Ditimpa Salju yang Turun Sepanjang Malam
20 January 2022, 11:28.

Foto: Ömer Koparan – Anadolu Agency
SURIAH (Middle East Monitor) – Sejumlah besar tenda di kamp-kamp pengungsian di Distrik Afrin dan Azaz, Suriah Utara, tak mampu lagi menahan beratnya hujan salju.
Salju tebal pun menyelimuti dan memblokir jalan-jalan setempat, lapor Anadolu News Agency.
Wilayah Azaz, Al-Bab, dan Afrin, yang telah dibersihkan dari kelompok teroris oleh pasukan Turki dan mujahidin, memutih setelah hujan salju turun semalaman.
Sejak 2016, Turki telah meluncurkan tiga operasi antiteror yang berhasil melintasi perbatasannya di Suriah utara untuk mencegah pembentukan koridor teror dan memungkinkan upaya memukimkan penduduk secara damai.
Yakni, Operasi Euphrates Shield (2016), Olive Branch (2018), dan Peace Spring (2019).
Meskipun hujan salju berhenti di pagi hari, jalan-jalan di kamp-kamp yang terletak di sekitar Afrin dan Azaz telah tertutup; di mana salju menumpuk setinggi 40 sentimeter (15,7 inci).
Di wilayah yang diselimuti oleh hujan salju, banyak tenda hancur akibat cuaca dan beratnya salju.
Para muhajirin mencoba membersihkan tenda mereka dengan sarana terbatas yang mereka miliki, sembari mencari dukungan dari kelompok bantuan.
“Setelah hujan salju, tenda kami runtuh menimpa kami. Hujan berubah menjadi salju dalam sekejap, di tengah malam,” kata Mohammed Hisham, seorang muhajirin, kepada Anadolu.
Hisham menambahkan: “Ketika salju semakin lebat, tenda-tenda pun runtuh. Tenda yang runtuh itu menimpa perempuan dan anak-anak saat mereka tidur. Hampir 50 tenda rusak.”
Para muhajirin mengumpulkan plastik dan kardus untuk membantu mereka tetap hangat, dan meminta lembaga-lembaga bantuan untuk membantu mereka melewati musim dingin yang keras.
“Kami menutupi tenda dengan selimut untuk melindungi diri dari cuaca dingin. Akan tetapi, ketika salju turun, salju menimpa kami,” kata Vedi Yacur, muhajirin lainnya.
“Mereka mencoba memperbaiki tenda yang dibongkar dengan bantuan anak-anak mereka, tetapi tidak ada gunanya. Kami harus pindah ke tenda tetangga kami,” kata Yacur.
“Para dermawan menyediakan bahan bakar musim dingin, tetapi itu tidak cukup. Kami mendapatkan bahan bakar dengan mengumpulkan plastik dari daerah sekeliling,” ujarnya. (Middle East Monitor)

Foto: Ömer Koparan – Anadolu Agency

Foto: Ömer Koparan – Anadolu Agency

Foto: Ömer Koparan – Anadolu Agency

Foto: Ömer Koparan – Anadolu Agency

Foto: Ömer Koparan – Anadolu Agency

Foto: Ömer Koparan – Anadolu Agency
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
