Bentrokan Pecah di Sejumlah Wilayah Tepi Barat, Puluhan Warga Palestina Terluka
19 February 2022, 21:16.

Foto: Palinfo
PALESTINA (Palinfo) – Sebanyak 87 warga Palestina, termasuk empat wartawan, terluka ketika serdadu zionis membubarkan paksa unjuk rasa di daerah Beita dan Beit Dajan, selatan Nablus, Jum’at (18/2/2022).
Pihak Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan puluhan warga Palestina, termasuk empat wartawan, terluka dalam bentrokan yang meletus di sekitar daerah Jabal Sobeih di Beita, selatan Nablus.
Awak Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan mereka merawat 71 korban, termasuk lima warga yang terkena peluru karet dan 57 warga yang menderita masalah pernapasan.
Bentrokan pecah setelah serdadu menyerbu daerah itu untuk memberikan perlindungan bagi rencana pawai pemukim ilegal di Jabal Sobeih.
Para serdadu menembakkan gas air mata dan bom suara ke arah para pengunjuk rasa.
Sementara itu, masjid-masjid menyerukan warga untuk mengintensifkan kehadiran di daerah Jabal Sobeih untuk melawan perampasan tanah mereka oleh pemukim ilegal Yahudi.
Saat ini pemukim kolonial tengah membangun permukiman ilegal; yang mengancam mata pencarian belasan keluarga Palestina petani zaitun. Tanah itu telah mereka miliki selama beberapa generasi.
Bentrokan serupa pecah di Beit Dajan di Nablus. Sekira 16 warga Palestina terluka, termasuk dua warga yang terkena peluru tajam.
Di Bayt Lahm, seorang pemuda ditembak. Puluhan lainnya mengalami masalah pernapasan akibat penggunaan bom gas air mata secara intensif oleh serdadu penjajah.
Jum’at, serdadu zionis juga membubarkan unjuk rasa pekanan anti-permukiman ilegal di Kafr Qaddum, Provinsi Qalqilya.
Media Palestina melaporkan, sejumlah warga Palestina menderita kesulitan bernapas imbas menghirup gas air mata yang ditembakkan oleh serdadu zionis.
Seorang anak laki-laki berusia 15 tahun ditangkap saat bentrokan meletus di Desa Arqa di Jenin barat. Bentrokan juga terjadi di al-Khalil. (Palinfo)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
