Erdogan: Turkiye Siap Mengawal Pelaksanaan Gencatan Senjata di Gaza

12 October 2025, 17:40.

Foto: PIC

ANKARA (PIC) – Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan, menegaskan bahwa Turkiye akan memantau secara langsung atau mengawal pelaksanaan perjanjian gencatan senjata permanen di Gaza guna memastikan seluruh ketentuannya dijalankan.

Ia memperingatkan bahwa pelanggaran terhadap kesepakatan itu atau terjadinya kembali genosida akan menimbulkan konsekuensi yang sangat berat.

Erdogan menegaskan bahwa zionis ‘Israel’ memiliki rekam jejak panjang melanggar janjinya sendiri.

Ia berjanji Turkiye akan bekerja sama dengan mitra internasional guna mencegah pelanggaran apa pun. Erdogan memastikan kesepakatan tersebut dihormati sepenuhnya serta mencegah munculnya kembali kekerasan.

Gencatan senjata resmi berlaku Jumat (10/10/2025) siang setelah kesepakatan yang ditengahi Mesir ditandatangani di Sharm El-Sheikh.

Ribuan warga Palestina kini mulai kembali ke Gaza utara. Sementara itu, penjajah ‘Israel’ memindahkan serdadunya dan membuka jalur utama antara selatan dan utara wilayah tersebut.

Gencatan Senjata Resmi Diberlakukan

Perjanjian gencatan senjata permanen di Jalur Gaza resmi berlaku pada Jumat siang pukul 12.00 waktu setempat, setelah penjajah ‘Israel’ menyetujui kesepakatan yang ditandatangani di Sharm El-Sheikh, Mesir.

Penjajah ‘Israel’ mengonfirmasikan penarikan dan penataan ulang pasukannya sesuai perjanjian. Sementara itu, Jalan Al-Rashid dan Salahuddin kini dibuka kembali untuk pergerakan antara Gaza selatan dan utara—pertama kalinya dalam beberapa bulan terakhir.

Puluhan ribu warga Palestina dilaporkan mulai kembali ke Kota Gaza setelah dua tahun menghadapi pengeboman dan pengungsian tanpa henti.

Pemimpin Hamas, Khalil al-Hayya, mengumumkan bahwa kesepakatan tersebut mencakup penghentian permanen serangan, penarikan penuh pasukan ‘Israel’, pembukaan jalur bantuan kemanusiaan di Rafah, serta pertukaran tawanan. 

Sebanyak 250 tawanan seumur hidup dan 1.700 tawanan dari Gaza akan dibebaskan, termasuk perempuan dan anak-anak. 

Al-Hayya menyebut gencatan senjata ini sebagai kemenangan keteguhan rakyat Gaza. Ia menegaskan bahwa perlawanan Palestina telah memaksa ‘Israel’ menerima syarat de-eskalasi melalui keberanian dan pengorbanan besar rakyatnya. 

Ia menyatakan Hamas mendapat jaminan dari mediator internasional dan AS untuk memastikan pelaksanaan penuh perjanjian tersebut. (PIC)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Pemerintah Gaza Siapkan Rencana Pemulihan Pasca Gencatan Senjata
Penjajah Zionis ‘Israel’ Tahan Lebih dari 1.500 Jenazah Warga Palestina »