Gaza Bersiap Hadapi Serangan Baru Zionis
10 January 2012, 09:45.
JAKARTA, Selasa (Sahabatalaqsha.com): Hitung-mundur perang baru Zionis untuk menyerang Jalur Gaza sudah dimulai. Demikian dinyatakan oleh pakar urusan ‘Israel’ dan analis politik, Dr. Adnan Abu Amer dalam pidatonya di sebuah simposium politik di Universitas Al-Omah Gaza, hari Ahad (8/ 1/ 2012) kemarin.
Namun, ia melanjutkan, ‘Israel’ sepertinya belum menetapkan tanggal pasti dari realisasi rencananya tersebut. “Saya rasa penjajah ‘Israel’ saat ini lebih sibuk dari sebelumnya karena tengah merumuskan timeline untuk agresi militer yang sepertinya akan terjadi dalam waktu dekat,” ujarnya.
Dia menjelaskan, melalui ancaman perang, ‘Israel’ telah mengirimkan sejumlah pesan politik ke Arab. “Perubahan regional juga hilangnya sekutu ‘Israel’ akibat Arab Spring membuat ‘Israel’ panik. Dan ‘Israel’ ingin mendapatkan kembali dukungan yang hilang itu. ‘Israel’ telah mengirimkan surat bahwa perang yang direncanakan itu tidak secara langsung menyerang Gaza, tetapi melawan politik di sekitar Gaza yang berubah drastis,” paparnya.
Pesan ke dua yang dikirimkan Zionis, sambungnya, terkait perhatian intelijen ‘Israel’ terhadap perkembangan kemampuan gerakan perlawanan Palestina di Gaza. “Musuh kita tidak akan berdiam diri menyaksikan peningkatan kemampuan perlawanan Palestina yang telah berubah dari kelompok gerilya biasa menjadi tentara reguler. ‘Israel’ tampaknya ingin menguji perubahan ini melalui perang,”.
Sementara itu, juru bicara gerakan perlawanan Islam, Hamas, Fawzi Barhoum yang juga ikut dalam simposium tersebut mengatakan bahwa Hamas terus mengasah diri untuk menghadapi setiap agresi militer ‘Israel’ terhadap Gaza. “Kami siap untuk perang sekaligus menghadapi segala ancaman perang Zionis yang sekarang tampaknya seperti sebuah perang psikologis,” tuturnya.
Ia menekankan bahwa kompetisi di antara pemimpin ‘Israel’ didasarkan pada siapa yang berhasil menimbulkan kerugian terbesar bagi rakyat Palestina. “Setiap pemimpin ‘Israel’ akan diperiksa track record-nya dalam setiap pemilu, apakah ia seorang pembunuh atau politisi. Tentu saja jika track record-nya menunjukkan bahwa ia pembunuh, ia pasti memenangkan pemilihan,” tukasnya. (MR/ Sahabat al-Aqsha)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.

