Koran Rusia: “Tawanan Palestina Diinjeksi Virus Berbahaya”
21 April 2013, 13:53.

Tawanan Palestina di mobil penjara mengisyaratkan kata ‘Ahad’ dengan satu jari. Untuk menunjukkan hanya kepada Allah dia menggantungkan nasib. foto: Toledo Blade
YOGYAKARTA, Ahad (SahabatAlAqsha.com): Sebuah koran harian Rusia dikutip oleh kantor berita PIC, mengungkapkan bahwa pemerintah penjajah zionis ‘israel’ menyuntikkan “virus-virus berbahaya” kepada para tawanan Palestina di penjara-penjara.
Virus-virus itu dipastikan berpotensi mengarahkan kepada kematian dalam jangka waktu tertentu. Bila Allah mengizinkan.
Koran Pravda memberitakan Jum’at lalu (19/4) bahwa rezim Tel Aviv biasanya menyuntikkan virus-virus itu sebelum membebaskan para tawanan. Menurut laporan itu, suntikan-suntikan tersebut mengandung virus yang bisa menyebabkan penyakit-penyakit kronis seperti kanker prostat dan liver.
Pravda juga menyoroti kesengajaan pihak penjara zionis mengabaikan penyakit dan melakukan berbagai jenis penyiksaan.
“Diduga besarnya jumlah tawanan Palestina yang menderita berbagai penyakit parah dan kecacatan permanen merupakan akibat dari kondisi kritis di dalam penjara-penjara rezim zionis,” tulis koran itu.
Salah Suntik
Hampir bersamaan dengan terbitnya berita tersebut, kemarin (20/4) PIC melaporkan, tawanan Palestina bernama Naim Younus Shawamra mengalami sakit serius akibat “salah suntik” di klinik penjara zionis.
Kementerian Urusan Tawanan dan Bekas Tawanan menyatakan, Naim yang berusia 43 tahun asal Al-Khalil mengalami kesusahan bicara, kedua tangan dan kakinya melemah, kesusahan makan, dan kepalanya sakit berat sejak ia mengalami beberapa kali “salah suntik”.
Naim mengatakan kepada pengacara dari kementerian itu, berbagai obat yang disuntikkan dokter penjara justeru memperburuk kondisi keadaannya. Awal rasa sakit yang dirasakan adalah di daerah sekitar mata dan tenggorokan, lalu menyebar ke seluruh tubuhnya.
Menurut Naim, karena protes-protesnya tentang keadaan fisik yang terus melemah, ia dipindahkan ke rumah sakit Barzillai, di mana seorang dokter spesialis mengakui kondisinya itu memburuk akibat “salah suntik” obat.
Sampai saat ini belum ada kabar baru perkembangan Naim. Namun kasus pria yang disekap di penjara zionis sejak 1995 itu menambah bukti penguat, bagi laporan koran Rusia Pravda sehari sebelumnya.* (Sahabat Al-Aqsha)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.

 
                         
                         
                         
                         
                        