Saat Ini, 321 Anak Palestina di Penjara Zionis Disiksa Fisik dan Psikis
7 May 2013, 14:09.
YOGYAKARTA, Selasa (SahabatAlAqsha.com): Pengacara hak-hak azasi manusia Heba Masaleha mengungkapkan, saat ini sekurang-kurangnya 321 anak Palestina disekap di penjara-penjara zionis. Usia mereka antara 9 sampai 16 tahun. Sebanyak 30 orang diantara mereka dilaporkan dalam keadaan sakit.
Hari Ahad kemarin (5/5), pasukan penjajah ‘israel’ menangkap sekelompok anak Palestina yang tengah berbaris bermain drum band. Mereka ikut ambil bagian dalam festival yang digelar dalam rangka solidaritas terhadap tahanan Samer Issawi yang akhirnya menghentikan aksi mogok makan setelah hampir setahun hanya minum air dan sedikit garam.
Samer Issawi menolak dibebaskan dengan syarat dideportasi keluar Palestina. Ia akhirnya bersedia berhenti mogok makan setelah dijanjikan tidak akan diperpanjang masa penyekapannya yang tersisa 8 bulan, dan tetap bisa tinggal di kota kelahirannya, Al-Quds.
Pengacara HAM Heba Masaleha melaporkan kepada Occupied Palestine, bahwa salah seorang anak di penjara zionis menyatakan berniat bunuh diri akibat siksaan psikis yang dideritanya seiring dengan perlakuan buruk para sipir. Masaleha tidak menyebut identitas anak itu namun ia mengatakan telah mengunjunginya di penjara.
Menurut Masaleha, anak itu terdiam terus di tempat tidur selama tiga hari, tanpa bergerak atau pun bicara dengan orang lain. Satu-satunya yang ia katakan adalah niatnya untuk bunuh diri. Anak ini juga disebutkan tidak bisa tidur dengan nyenyak pada malam hari dan sudah dua hari menolak makan.
Menurut dokter penjara, tahanan anak itu menderita masalah psikologis. Seorang dokter Arab dari Nazareth juga telah diminta untuk mengawasi namun sejauh ini belum ada perkembangan pada kondisinya. Selain penyiksaan dan penghinaan yang dilakukan serdadu-serdadu zionis dan sipir penjara, terpisahnya para tahanan anak ini dari orangtua mereka menyebabkan masalah psikologis yang berat.* (Sahabat Al-Aqsha)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
