Sudah Disekap di Penjara Zionis, Sakit, Diperas Pula

7 May 2013, 15:11.

Warga Palestina yang ditangkapi, diborgol, digeledah di dalam penjara penjajah zionis. Sebagian besar tanpa proses pengadilan. foto: IMEMC

YOGYAKARTA, Selasa (SahabatAlAqsha.com): Kementerian Tawanan Palestina melaporkan bahwa Otoritas Penjara zionis-‘israel’ meminta para tawanan Palestina yang sakit agar membayar sendiri biaya pengobatannya dan menolak memberikan mereka peralatan medis yang dibutuhkan atau pun perawatan.

IMEMC (International Middle East Media Center) melaporkan bahwa, Kementerian Tawanan Palestina  mengecam pemerasan tersebut dan mengatakan, setelah menyekap ribuan rakyat Palestina, zionis seharusnya bertanggung jawab memenuhi semua keperluan mereka, sesuai dengan Konvensi Ketiga dan Keempat Jenewa.

Disebutkan juga, kebijakan zionis ini merupakan kebijakan pemerasan dan merampas hak tawanan untuk mendapatkan pengobatan serta perawatan yang baik. Dengan meminta para tahanan membayar biaya pengobatan, zionis ‘israel’ berarti membebani tawanan dan keluarga mereka. 

Beberapa tawanan sakit yang diminta membayar sendiri biaya pengobatannya adalah Hussein Ali Khalil, 24 tahun, dari kota Al-Khader, dekat Bethlehem yang dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara. Zionis ‘israel’ memintanya membayar 7.000 shekel (satu shekel sekitar Rp2.700 yang berarti hampir Rp19 juta) untuk mengobati masalah pendengaran dan komplikasi pada telinganya.

Kemudian Ahmad Jamil Ash-Shibry, 27 tahun, dari Nablus yang dijatuhi hukuman 15 tahun. Ia diminta membayar sejumlah uang untuk mengganti lensa kacamatanya. Setiap enam bulan sekali ia harus mengganti lensa kacamatanya akibat komplikasi di matanya, terutama pada mata kanan.  

Ahmad Nidal An-Nees, 30 tahun, dari Bethlehem dijatuhi hukuman tujuh tahun dan diminta membayar 5.000 shekel untuk lensa kacamata yang baru. Ia juga menderita gangguan pada kedua matanya.

Lebih dari 204 tahanan Palestina meninggal di penjara zionis sejak ‘israel’ menjajah Tepi Barat, Jalur Gaza dan Yerusalem Timur pada perang 4 Juni 1967. Sebagian besar tahanan meninggal akibat disiksa, tidak menerima pengobatan yang memadai dan beberapa lainnya tewas ditembak.* (MR/ Sahabat al-Aqsha)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Malpraktik RS Zionis Sebabkan Balita Ini Kehilangan Tangan dan Kakinya
Warren Buffet Tanam 6 Miliar Dolar Dukung Zionis ‘Israel’ »