Serdadu Zionis Tangkap Anak Usia Lima Tahun

14 July 2013, 10:03.
Wadi'a Maswadeh, 5 thn, ditangkap serdadu zionis bersenjata lengkap di Hebron karena dituduh melempari mereka dengan batu. foto: Jerusalem Post

Wadi’a Maswadeh, 5 thn, ditangkap serdadu zionis bersenjata lengkap di Hebron karena dituduh melempari mereka dengan batu. foto: Jerusalem Post

YOGYAKARTA, Ahad (972 Magazine | SahabatAlAqsha.com): Pada hari Selasa lalu (9/7), tujuh serdadu zionis dan seorang petugas menahan anak Palestina berusia lima tahun di Hebron setelah ia dituduh melempar batu yang mengenai ban mobil milik pemukim ilegal Yahudi. Penahanan ini menyalahi aturan karena batas usia minimal tanggung jawab kriminal adalah 12 tahun.

Dalam keadaan menangis dan berteriak, anak yang bernama Wadi’a Maswadeh ini dibawa oleh serdadu-serdadu zionis dengan jip militer ke rumahnya. Di rumahnya, ibunya mengatakan bahwa Wadi’a tidak boleh dibawa kemana pun sampai ayahnya tiba di rumah. Ketika ayahnya, Karam, tiba di rumah, serdadu-serdadu itu langsung membawa Karam dan Wadi’a ke pos pemeriksaan 56. Di tempat ini mereka menutup mata dan mengikat tangan Karam.

Mereka menunggu 1,5 jam sampai seorang letnan kolonel dari Kantor Koordinasi Administrasi Sipil tiba di sana. Ia menanyakan alasan Wadi’a melempar batu lalu berbalik ke arah serdadu-serdadu zionis dan ‘menegur’ mereka karena menahan seorang anak di depan sebuah kamera.

Ia juga mengatakan kepada para serdadu bahwa ketika ada kamera dimana-mana, mereka harus memperlakukan tahanan dengan ‘baik’. Wadi’a dan ayahnya kemudian dibawa bertemu dengan petugas polisi Palestina dan dipindahkan ke tahanan mereka lalu dibebaskan tak lama kemudian.

 

Organisasi HAM, B’Tselem telah menulis surat kepada penasihat hukum Pasukan Pendudukan ‘israel’ (IDF) Yudea dan Samaria, Letkol Maurice Hirsch untuk meminta penjelasan atas prosedur penculikan anak-anak Palestina yang dilakukan secara ilegal dan rutin. Seorang anak berusia di bawah 12 tahun secara hukum dilarang untuk ditahan atau ditangkap.

Lebih lanjut, juru bicara B’Tselem, Sarit Michaeli mengatakan, IDF berperilaku tidak adil dan diskriminatif antara anak-anak pemukim ilegal Yahudi yang melempar batu dengan anak-anak Palestina yang melakukan hal serupa.

“Kami memiliki dokumen pelanggaran hukum yang dilakukan anak-anak muda ‘israel’ di Hebron. Anak-anak ‘israel’ di bawah usia 12 tahun juga sering melempar batu ke arah orang-orang Palestina, namun tidak mendapatkan hukuman. Kami tentu tidak menyarankan anak-anak ini untuk ditahan. Namun dalam hal ini perilaku diskriminatif sangat jelas terlihat.”

Liputan Khusus: Anak-Anak Terjajah

Para serdadu zionis menangkap dan menculik anak usia lima tahun dengan tenang seakan-akan sudah wajar. Tidak ada kekerasan yang dilakukan serdadu, sebagaimana yang biasa terlihat dalam aksi-aksi penangkapan di Tepi Barat.

Adegan Wadi’a dan ayahnya yang diikat dan ditutup matanya, duduk dan menunggu tampak hampir normal. Serdadu-serdadu tidak merasa ada yang salah dengan pemandangan ini. Dan orang-orang Palestina yang melewati mereka juga tidak terkejut dengan penangkapan yang merupakan kegiatan rutin penjajah ‘israel’. Beberapa orang Palestina yang lewat mencoba merekam peristiwa ini dengan kameranya yang merupakan satu-satunya alat perlawanan mereka.

Ada sebuah video yang merekam peristiwa ini. Rekaman pertama menunjukkan anak itu dibawa oleh para serdadu dengan sebuah jip tanpa ayahnya. Anak ini menangis dan berteriak. Pada rekaman ke dua, terlihat anak itu dibawa ke pos pemeriksaan dengan ayahnya. Rekaman ke tiga menunjukkan, anak itu dan ayahnya menunggu di pos pemeriksaan 56.

Laporan terbaru pada Kamis 11/7 pukul 07.25 malam:

Juru bicara IDF merespon insiden ini dan mengatakan: “Pada Selasa sore seorang anak tertangkap basah melempar batu di jalan umum di Hebron. Aksinya membahayakan para pejalan kaki yang melintas di area itu. Serdadu IDF turun tangan di lokasi kejadian dan membawa anak itu ke orangtuanya. Dari sana ia diserahkan kepada pasukan keamanan Palestina dengan ditemani orangtuanya. Anak itu tidak ditangkap dan tidak dijatuhi hukuman.”* (972 Magazine | Sahabat Al-Aqsha)

 

 

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« (Foto) Ramadan Against the Siege of Gaza: Operasi Sembako Sahabat Al-Aqsha, Radio Rodja, Haluan Malaysia, Al-Sarraa Foundation
(Foto) Untuk Cari Nafkah, Mereka Harus Rela Disiksa Begini Setiap Hari »