(Foto) Untuk Cari Nafkah, Mereka Harus Rela Disiksa Begini Setiap Hari
14 July 2013, 10:37.

Para pekerja Palestina pertama harus melewati serangkaian pintu putar logam yang dikendalikan jarak jauh. Pintu ini merupakan fitur yang ada banyak pos pemeriksaan di Tepi Barat. Di Eyal, petugas keamanan mengontrol alur para pekerja ini lewat sebuah bilik tertutup. Pekerjaannya yang lain adalah membuka gerbang dan mengizinkan warga Palestina masuk ke ‘israel’ secara satu per satu. foto: Daniel Tepper/Electronic Intifada
YOGYAKARTA, Ahad (Electronic Intifada): Terminal Eyal di kota Qalqiliya adalah satu dari 40 pos pemeriksaan permanen yang berada di sepanjang perbatasan Tepi Barat dan ‘israel’. Di terminal ini ada serangkaian proses rumit yang berkaitan dengan pemeriksaan fisik dan administrasi bagi warga Palestina yang hendak masuk ke wilayah ‘israel’ untuk bekerja.
Setiap hari Ahad, ribuan warga Palestina tiba di terminal sebelum matahari terbit untuk memulai hari kerja mereka. Di terminal inilah hari mereka dimulai dan diakhiri. Pos pemeriksaan Eyal dibuka pada 2004 setelah pembangunan tembok ‘israel’ yang mengelilingi kota Qalqiliya selesai dibangun. Dampak ekonomi dari pembangunan tembok ini sangat akut. Banyak wanita dan pria harus melewati jalanan berliku agar bisa sampai ke ‘israel’ untuk bekerja.
Foto-foto berikut ini diambil oleh Daniel Tepper, seorang fotografer yang bertugas di Ramallah. Kesehariannya adalah memotret praktik-praktik penjajahan ‘israel’ di Palestina dan efeknya. Semua foto di bawah ini diambil antara pukul 03.45 dan 07.00 pagi pada 11 Mei 2013. Dari foto-foto ini kita bisa lihat perilaku tidak manusiawi ‘israel’ dan keteguhan rakyat Palestina dalam menghadapi proses-proses sulit ini setiap harinya.* (Electronic Intifada)

Dengan makanan, kopi dan rokok di tangan, pria-pria Palestina berjalan ke arah jalur khusus di pos pemeriksaan Eyal. foto: Daniel Tepper/Electronic Intifada

Keterbatasan gerak yang dihadapi warga Palestina di Tepi Barat juga terjadi di Eyal. Seorang pria yang sedang mengantri di barisan mengatakan, “Kehidupan di sini adalah serangkaian kurungan.”
foto: Daniel Tepper/Electronic Intifada

Satu bagian tembok ‘israel’ yang terlihat pada foto ini konon dibangun untuk alasan keamanan namun efeknya mencaplok lahan di Tepi Barat. Setelah selesai, tembok ini akan diperpanjang hingga 700 kilometer (dua kali lebih panjang dari perbatasan ‘israel’ dan Tepi Barat). Sekitar 85% dari tembok yang dibangun berada di wilayah Palestina. Di Qalqiliya, batas-batas penghalang ada di segala arah yang akhirnya membuat kota ini terisolasi. foto: Daniel Tepper/Electronic Intifada

Muslim Palestina tengah shalat subuh di pos pemeriksaan Eyal sebelum masuk ke ‘israel’. foto: Daniel Tepper/Electronic Intifada

Pos pemeriksaan Qalqiliya dikelilingi oleh tembok, pagar dan menara.
Lewat menara, militer ‘israel’ memantau para pekerja yang berjalan di pos pemeriksaan. Eyal adalah satu dari 40 pos pemeriksaan ‘israel’ yang dipakai untuk mengawasi pergerakan warga Palestina. foto: Daniel Tepper/Electronic Intifada

Seorang pria Palestina dan ayahnya berada di dekat perapian sebelum mengantri masuk ke ‘israel’. foto: Daniel Tepper/Electronic Intifada

Seorang pemuda Palestina tengah beristirahat di dekat pos pemeriksaan Eyal. Di tempat ini banyak pedagang makanan dan minuman. foto: Daniel Tepper/Electronic Intifada

Seorang pria Palestina meringis karena kesakitan ketika berdesakkan di gerbang yang menjadi satu-satunya pintu masuk di pos pemeriksaan Eyal. Gerbang ini sering tiba-tiba menutup tanpa pemberitahuan. foto: Daniel Tepper/Electronic Intifada

eorang pria naik ke atas untuk menenangkan kerumunan yang gelisah. Terdengar petugas keamanan ‘israel’ berteriak dalam bahasa Ibrani melalui pengeras suara dan mengancam para pekerja dengan penundaan masuk yang lebih lama. foto: Daniel Tepper/Electronic Intifada

Dua pria Palestina menunggu untuk melintasi pos pemeriksaan Eyal. Banyak orang yang menunggu di tepian kerumunan dan berharap ada ruang di antara kerumuman. Tapi seringnya kerumunan baru berkurang pada keesokan paginya.
foto: Daniel Tepper/Electronic Intifada

Matahari telah terbit sempurna dan kerumunan warga Palestina masih mengantri untuk masuk ke pos pemeriksaan Eyal. Selama berjam-jam ke depan kerumunan besar masih akan memenuhi Eyal. foto: Daniel Tepper/Electronic Intifada
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
