Sudah 20 Tahun ‘Perjanjian Oslo’ Amankan Penjajahan
16 September 2013, 06:40.
YOGYAKARTA, Senin (Sahabatalaqsha.com): Pada peringatan 20 tahun perjanjian perdamaian Oslo antara penjajah ‘israel’ dengan Palestina, Jum’at 13/9, sejumlah aktivis HAM memaparkan data statistik tentang kondisi setelah penandatanganan kesepakatan itu. Sumber statistik ini berasal dari data kredibel organisasi HAM internasional yang menangani berbagai isu terkait konflik ‘israel’-Palestina.
Seperti dikutip dari situs Middle East Monitor, statistik itu menyebutkan, jumlah rakyat Palestina yang dibunuh penjajah zionis sejak Perjanjian Oslo mencapai lebih dari 7.000 orang. Sekitar 12.000 rumah rakyat Palestina di wilayah pendudukan telah dihancurkan zionis ‘israel’.
Lalu ribuan rakyat Palestina masih mengungsi di Jalur Gaza dan ratusan lainnya mengungsi di gurun Negev karena pasukan zionis mengusir mereka dari rumah-rumahnya. Statistik juga menunjukkan, jumlah pemukim ilegal Yahudi yang pindah ke wilayah Palestina setelah ditandatanganinya perjanjian Oslo mencapai lebih dari 250.000 orang.
Zionis ‘israel’ juga membangun 708 kilometer tembok apartheid di lahan Palestina untuk memisahkan antara pemukim ilegal Yahudi yang bebas keluar masuk di wilayah pendudukan dengan rakyat Palestina yang terkurung.
Para aktivis HAM ini juga menambahkan, jumlah pos pemeriksaan militer di Tepi Barat kini mencapai 250 pos, dari hanya puluhan di awal penjajahan. Pos-pos pemeriksaan ini membagi kota-kota dan desa Palestina menjadi kanton-kanton (wilayah) kecil yang membatasi gerak rakyat Palestina dan mempersulit kehidupan mereka.* (MR/ Sahabat Al-Aqsha)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.