Lima Tahun Berlalu, Klinik Dokter yang Dibunuh ‘Israel’ Tetap Beroperasi
9 January 2014, 18:05.

Meski telah wafat dibunuh ‘Israel’ lima tahun lalu, foto Dokter Ehab Al-Shaer tetap menyapa pasien di klinik perawatan kulit miliknya.
RAFAH, Kamis (Electronic Intifada): Sebuah potret Dokter Ehab Jasir Al-Shaer masih menyapa pasien di klinik perawatan kulit di Kota Rafah. Lima tahun lalu, Al-Shaer adalah salah satu rakyat Palestina yang tewas ketika ‘Israel’ meluncurkan serangan selama tiga minggu. Anggota keluarganya yang bertahan kini memastikan klinik Al-Shaer terus berfungsi. Ayah Al-Shaer, Jasir, berupaya terus membuka klinik setiap Ahad dan Selasa. Ia rutin membayar sewa bangunan klinik yang sekarang dijalankan oleh dokter lain.
Pada 27 Desember 2008, Jasir kehilangan anak, saudara kandung, dan keponakannya dalam ledakan yang sama. Saat ledakan terjadi, Ehad Al-Shaer berada di gedung pemerintahan Rafah, bersama beberapa kerabat. Mereka sedang berusaha menyelesaikan masalah keluarga dengan polisi. Setelah mendngar gedung tersebut terkena serangan dari pesawat ‘Israel’, Jasir bergegas ke lokasi.
“Ketika saya melihat mobil Ehab hancur berkeping-keping di luar gedung, saya sadar bencana besar telah terjadi. Saya bergegas ke rumah sakit terdekat dan menemukan ada tiga jenazah, salah satunya adalah anak saya,” tutur Jasir.
Dokter Ehar Al-Shaer adalah ayah dari tiga anak, salah satunya bayi perempuan bernama Rimas. Al-Shaer adalah tulang punggung keluarga besar mereka. Umm Ehab, ibu Al-Shaer mengatakan, “Setelah ia meninggal karena dibunuh, kami mengetahui bahwa ia menanggung biaya sekolah dua puluh anak yatim. Tidak terbayang betapa murah hatinya Ehab.”
Sekitar 1.400 orang terbunuh di Gaza pada penyerangan 27 Desember 2008 hingga 18 Januari 2009. Lebih jauh dari sekadar statistik, masing-masing dari 1.400 orang itu adalah manusia, mereka anak, orangtua, suami, atau istri dari seseorang. Ehab Al-Shaer adalah dokter kulit yang dihormati. Tetapi yang lebih penting, ia adalah seorang ayah, anak, suami, dan saudara. Lima tahun lalu, kehidupannya dirampas oleh tentara Zionis ‘Israel’. * (Electronic Intifada)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
