Kebun dan Rumah Dirampas, Dihancurkan untuk ‘Taman Arkeologi Israel’
28 January 2014, 12:01.

Feryal Abu Haikal, pemilik lahan perkebunan yang dihancurkan tentara ‘Israel’ untuk dibangun ‘taman arkeologi’, menolak pergi dari rumahnya. Foto: Electronic Intifada
TEPI BARAT, Selasa (Electronic Intifada): Baru-baru ini, penjajah zionis ‘israel’ memulai penggalian atas dasar dugaan terdapat situs arkeologi pada dua bidang tanah di sekitar rumah keluarga Palestina di Hebron, Tel Rumeida. Feryal Abu Haikal (68 tahun), seorang pensiunan kepala sekolah dan ibu dari 11 anak, adalah pemilik lahan di Hebron tersebut. Lahan milik keluarganya terdiri dari perkebunan dan empat rumah.
Feryal mengisahkan sejak 2002, tentara zionis telah melakukan provokasi dengan membangun pagar dan menyatakan daerah tersebut sebagai zona militer. Kemudian, pada tanggal 5 Januari 2014, pemukim Yahudi dan tentara zionis tiba dan membabat habis kebun keluarga Feryal. “Mereka menghancurkan 50 pohon almond kami. Beberapa pohon tersebut berusia lebih dari 60 tahun,” kata Feryal.
Reputasi Terkejam
Meski tentara zionis di Tel Rumeida memiliki reputasi sebagai tentara paling kejam di Tepi Barat, Feryal menyatakan bahwa ia tidak akan pindah dari rumahnya. Meski diancam oleh tentara zionis, Feryal menegaskan, “Saya mencintai Tel Rumeida, ini sudah ada di dalam darah saya. Lebih baik saya mati daripada harus pergi terusir.”
Pemukim ilegal Yahudi mengaku-aku, bahwa dua bidang lahan Feryal adalah situs pemakaman Yishai dan Ruth Moab, tokoh yang ada dalam tradisi Islam, Kristen, dan Yahudi. Sebagaimana alasan serupa yang dikemukakan di beberapa wilayah lain di Al-Quds terjajah dan Tepi Barat, penjajah zionis akan menghancurkan lahan milik Palestina untuk dibangun taman arkeologi.
Taman Arkeologi Hanya Alasan
Hamed Salem, ketua Departemen Arkeologi Universitas Birzeit, mengatakan bahwa penggalian di Hebron adalah satu dari banyak penggalian ilegal oleh penjajah zionis. Menurut Salem, alih-alih proyek arkeologi sungguhan, penggalian ini adalah tentang agenda politik pemukim ilegal Yahudi.
“Mereka menggunakan arkeologi sebagai alasan pembenaran kehadiran mereka. Taman arkeologi di Tel Rumaida adalah alasan sama yang digunakan untuk mengusir rakyat Palestina di tempat-tempat lain, ” tukas Salem. * (Electronic Intifada | Sahabat Al-Aqsha)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
