Ditembak Zionis Koma 4 Tahun, Relawan Mavi Marmara Itu Wafat Kemarin

24 May 2014, 11:30.

u?ur süleyman söylemez 4 u?ur süleyman söylemez 4

U?ur Süleyman, relawan Mavi Marmara saat 4 tahun lalu tiba di Turki dalam keadaan koma setelah ditembak serdadu zionis di kapal Mavi Marmara. foto: Tellal

Ugur Süleyman, relawan Mavi Marmara saat 4 tahun lalu tiba di Turki dalam keadaan koma setelah ditembak serdadu zionis di kapal Mavi Marmara. foto: Tellal

ISTANBUL, Sabtu (IHH): Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raji’uun… Sesungguhnya kita milik Allah, dan sesungguhnya kepadanya kita semua akan kembali.

Relawan bantuan kemanusiaan untuk Gaza yang ikut di kapal Mavi Marmara itu bernama Ugur Süleyman Söylemez. Pria berusia 51 tahun ini luka parah sesudah ditembak serdadu zionis yang menyerang kapal itu ba’da Subuh di Laut Mediterania, 31 Mei 2010. Kemarin akhirnya Ugur Süleyman wafat, sesudah tidak sadarkan diri selama 4 tahun.

Demikian disiarkan secara resmi oleh IHH, organisasi kemanusiaan terbesar di Turki, yang mengorganisasi Freedom Flotilla (Armada Kebebasan).

Pada penyerangan biadab itu, Mavi Marmara dan 5 kapal lain sedang berlayar menuju Jalur Gaza membawa sekitar 10 ribu ton makanan, obat-obatan, susu bayi, alat-alat sekolah, alat-alat rumah sakit, bahan bangunan dan sebagainya. Akibat serangan zionis itu 9 orang relawan tewas dan lebih dari 50 orang luka-luka.

Dengan wafatnya Ugur Süleyman, jumlah relawan yang tewas kini jadi 10 orang. Semoga Allah terima syahadah mereka.

Sesudah penyerangan terjadi, Ugur Süleyman termasuk yang diumumkan gugur. Namun belakangan diketahui ia luka parah akibat sebutir peluru yang bersarang di kepalanya. Salah seorang relawan memberikan kesaksiannya atas penembakan itu:

“Perisitiwa itu benar-benar sukar dipercaya… Semua orang dalam keadaan terkejut, tapi saya menyaksikan sendiri kejadian yang paling mengejutkan di dek bawah. Saya waktu itu sedang menolong mereka yang luka-luka. Salah satu relawan bernama Süleyman, tertembak bagian depan kepalanya terjerembab. Akibatnya tengkorak belakangnya juga patah.

Kulihat badannya dimiringkan oleh dua relawan lain. Para dokter yang memeriksanya mengingatkan, kalau dia berposisi telentang, paru-parunya akan terendam darah, bisa menyebabkan kematian segera. Saat kami berusaha menolongnya, beberapa relawan lain mengipasinya dengan sobekan kardus.

Darah terus mengalir dari mulutnya. Saya berulang kali menyeka mulutnya, memegangi tangannya, mengganti handuk yang berlumuran darah dengan yang baru, dan terus berusaha mengajaknya bicara.

Lusinan handuk yang kami habiskan untuk menghentikan darahnya. Alhamdulillah dia belum meninggal. Serdadu-serdadu israel membawanya beserta belasan relawan lain yang luka parah dengan cara yang brutal menuju helikopter. Saudaraku Süleyman kini di Ankara bersama keluarganya tapi dalam keadaan koma. Saya tak akan pernah melupakannya.” Fatima, Pengacara, Amerika Serikat.

Ugur Süleyman Söylemez adalah seorang pedagang. Semasa hidupnya ia menikah dengan Tugba Söylemez dikaruniai 3 orang anak Ahmet (lahir 1988), Zeynep Kübra (1991), dan Fatma (1997).

Selain sibuk berdagang Ugur Süleyman juga aktif sebagai relawan membantu orang-orang yang kesusahan lewat berbagai kegiatan sosial. Oleh keluarga dan teman-temannya ia dikenal sebagai orang yang bisa dipercaya dalam memegang janji, dan muda prihatin jika mendengar berbagai penderitaan orang lain. “Dia selalu mencurahkan perhatian khusus untuk Palestina,” kata Tugba istri tercintanya.

Semoga Allah terima syahadahnya. Semoga Allah kumpulkan lagi keluarga ini di Syurga.* (IHH | Sahabat Al-Aqsha)

U?ur Süleyman (Asy-Syahid in syaa Allah) di kapal Mavi Marmara sebelum ditembak serdadu zionis, nampak bersama Peter Vanner, relawan Inggris yang masuk Islam. foto: Star Gazete

Ugur Süleyman (Asy-Syahid in syaa Allah) di kapal Mavi Marmara sebelum ditembak serdadu zionis, nampak bersama Peter Vanner, relawan Inggris yang masuk Islam. foto: Star Gazete

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina - Mendobrak Tembok Gaza

« Dalam 9 Bulan, Penjajah Zionis Hancurkan 567 Rumah Keluarga Palestina
Peringati Empat Tahun Serangan Mavi Marmara, Puluhan Ribu Orang Tuntut ‘Israel’ »