45 Hari Aksi Mogok Makan, Tahanan Administratif Palestina Kirimkan Surat

8 June 2014, 07:51.
Foto: IMEMC

Foto: IMEMC

RAMALLAH, Sabtu (PIC|IMEMC): Sabtu, 7 Juni 2014 menandai hari ke-45 aksi mogok makan yang dilakukan para tahanan administratif Palestina. Aksi ini diluncurkan untuk memprotes penahanan ilegal dari penjajah zionis ‘Israel’ tanpa dakwaan atau pengadilan terhadap mereka. Status kesehatan para tahanan yang melakukan aksi mogok makan ini telah amat memburuk. Puluhan tahanan berada di ambang batas setelah kelaparan selama 45 hari berturut-turut. Aksi ini adalah seruan bagi dunia internasional agar tergerak mengakhiri ketidakadilan yang dialami para tahanan Palestina karena tindakan penjajah zionis ‘Israel’.

Para tahanan Palestina yang ikut dalam aksi mogok makan tersebut mengirimkan sebuah surat yang ditulis pada 29 Mei 2014:

“Dari jantung sel-sel kami, dari rasa sakit dan penderitaan kami, kelaparan yang melemahkan kami, dari tubuh kami yang rapuh, dari kaki-kaki kami yang kini tidak dapat menopang tubuh kami lagi, dari lengan kami yang lemah, kami menyatakan akan terus tabah dan melanjutkan perjuangan kami.

Tubuh kami runtuh, kami hampir tidak bisa menggerakkan mata kami, detak jantung kami perlahan memudar, bahkan menulis surat ini adalah suatu kerja keras bagi kami. Kami menulis surat ini untuk mengungkapkan penderitaan kami, penyiksaan dan pelecehan yang dilakukan terhadap kami setiap hari. Perjuangan kami memasuki hari ke-36 dan kami akan meneruskannya.

Kami mengirimkan jeritan dan teriakan dari balik dinding sel-sel gelap kami, di antara taring kematian dan sipir penjara. Kematian berdiri di hadapan kami, kematian menghuni sel-sel kami. Para sipir bahkan hanya menunggu,serta bertaruh mengenai kematian dan kekalahan kami.

Kami berada di belakang tiang penjara, menghabiskan bertahun-tahun hidup kami untuk Palestina, untuk kemerdekaan dan kebebasan bagi rakyat Palestina. Rakyat Palestina bersabar di tanah mereka, sebagaimana bangsa lain, rakyat Palestina punya hak untuk memiliki kebebasan, kemerdekaan, dan martabat. Aksi mogok makan bagi kami adalah salah satu pertempuran dari pertempuran lain yang tidak terhitung banyaknya demi kebebasan kami. Ini adalah pertempuran melawan ketidakadilan yang terjadi di mana pun.

Kami tidak punya senjata, senapan, atau pun meriam. Kami hanya mempersenjatai diri dengan kelaparan kami. Ini cara kami melawan pedang yang diacungkan di depan leher kami, pedang penahanan administratif yang menahan kami tanpa tuduhan atau pengadilan.

Wahai bangsa Palestina, bangsa kami yang besar. Wahai para pembela keadilan di seluruh dunia, organisasi yang berjuang untuk hak-hak Palestina, semua pemerintah dan media, kalianlah harapan kami.

Kalian adalah harapan solidaritas dan dukungan bagi kami. Semoga Allah memberimu berkah dan rahmat-Nya.

29 Mei 2014

Dari saudara-saudaramu yang kelaparan di penjara gelap dan penuh penindasan penjajah zionis, mewakili para tahanan; Khalil Mousa Zawahra dan Mousa Yacoub Ma’marjy.* (PIC|IMEMC)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Sudah 926 Pengungsi Palestina Tewas Di Kamp Yarmouk, Suriah
G4S Akan Akhiri Kerja Sama dengan ‘Israel’ Tiga Tahun Lagi, Yayasan Bill Gates Tarik Investasi dari G4S »