Militer Mesir Ambil Alih Pelabuhan Al-Arish, Gaza Akan Diserang Lagi?

13 June 2014, 07:30.
Foto: Middle East Monitor

Foto: Middle East Monitor

KAIRO, Kamis (Middle East Monitor): Mesir telah mengalihkan aset pelabuhan Al-Arish di Semenanjung Sinai dari pengurus sipil ke angkatan bersenjata, dengan alasan keamanan nasional. Keputusan ini diumumkan sehari setelah Al-Sisi, yang menggulingkan Presiden Muhammad Mursi Juli lalu, dilantik sebagai kepala negara baru.

Analis urusan militer di Al-Jazeera, Jenderal Abdel-Hamid Emran mengatakan bahwa keputusan untuk mengalihkan aset pelabuhan Al-Arish ke tangan angkatan bersenjata adalah keputusan militer yang dapat menyebabkan sejumlah skenario.

Skenario pertama yang mungkin terjadi adalah daerah tersebut akan berubah menjadi zona militer yang akan diatur sesuai hukum dan peraturan militer. Skenario kedua adalah keputusan ini menjadi awal pemblokiran bantuan ke Gaza. Skenario ketiga, menurut Emran, untuk memfasilitasi penyerangan ke Jalur Gaza oleh penjajah zionis ‘Israel’.

“Mereka mencari pembenaran untuk keputusan ini dengan mengatakan sebagai upaya meningkatkan keamanan nasional. Akan tetapi, kami bertanya-tanya, keamanan nasional apa yang mereka maksud? Kami tidak pernah mengerti apa yang mereka maksud dengan istilah ini,” kata Emran. * (Middle East Monitor | Sahabat Al-Aqsha )

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina - Mendobrak Tembok Gaza

« Ribuan PNS Gaza Tak Terima Gaji Sesudah Rekonsiliasi
Otopsi: Remaja 15 Tahun Ini Dibunuh Serdadu Penjajah »