Penjajah Berusaha Tangkap Bocah yang Dituduh Melempar Batu, “Barang Bukti” Itu Ternyata Permen

5 November 2014, 07:38.
Foto: Maannews

Foto: Maannews

AL-QUDS TERJAJAH, (Maannews): Pasukan zionis berusaha menangkap dua bocah berusia dua dan sembilan tahun di Al-Quds, Jumat lalu. Alasannya, mereka dituduh telah melemparkan batu ke arah pasukan zionis.

Pihak keluarga mengatakan kepada Maannews bahwa pasukan zionis mendobrak masuk rumah keluarga Jaber di daerah Silwan untuk mencari seseorang yang diduga melempar batu ke arah mereka dari atap.

Ketika penjajah naik ke atap untuk menangkap pelaku, mereka menemukan Mimati Asaad Jaber yang berumur dua tahun sedang bermain bersama ibunya. Tampaknya, batu tersebut jatuh ketika mereka asyik bermain.

Sang kakek, yang ketika itu berada di rumah mengatakan bahwa cucunya sama sekali tidak tahu jika ada tentara yang lewat di bawah bangunan rumahnya ketika dia bermain batu.

Setelah melihat anak kecil berumur dua tahun bersama ibunya, pasukan zionis mengalihkan perhatiannya ke seorang anak berumur sembilan tahun yang berada di dekat mereka. Ketika tahu anak itu bernama Izz al-Din al-Qassam -nama yang sama dengan pejuang Palestina dan nama satuan pasukan militer Hamas- pasukan zionis mulai menghujani bocah itu dengan pertanyaan.

Penjajah berusaha menahan anak berusia sembilan tahun itu karena dia memiliki “batu warna warni” di sakunya. Batu-batu itu diduga digunakan untuk melempar tentara. Akan tetapi, ketika mereka memeriksa seluruh tubuh anak tersebut, yang mereka temukan hanya permen.

Seperti diketahui, UU baru tengah disiapkan ‘Israel’. UU tersebut nantinya akan memungkinkan mereka memenjarakan bocah pelempar batu hingga lebih dari 20 tahun. Meskipun tak ada bukti pelemparan tersebut menyebabkan tentara cedera.

Sebuah laporan pada tahun 2011 yang dirilis organisasi hak asasi ‘Israel’, B’tselem, menunjukkan hampir 100 persen anak-anak yang dihukum diduga sebagai pelempar batu. Mereka juga ditahan di dalam penjara selama persidangan.

Pengadilan Pengawas Militer memperkirakan terdapat lebih dari 180 anak Palestina dipenjarakan. Angka tersebut turun dibanding bulan Juni yang mencapai 250 anak.

Berdasarkan laporan badan PBB yang mengurusi anak-anak (UNICEF) pada tahun 2013, di dunia ini hanya ‘Israel’ yang menyidang anak-anak di pengadilan militer. Melakukan penganiayaan, memperlakuan anak-anak itu tidak manusiawi dan merendahkan mereka, serta memvonis hukuman dengan tidak adil.

UNICEF melaporkan, lebih dari beberapa dekade lalu pasukan zionis telah menangkap, menginterogasi dan menganiaya sekitar 7.000 anak Palestina di bawah umur 12 dan 17 tahun. Mayoritas dari mereka adalah anak laki-laki.* (Maannews|Sahabat Al-Aqsha/Bagas)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Udara Sangat Dingin, Tahanan Hanya Bisa Pakai Seprei Tipis
Tentara ‘Israel’ Serbu dan Cederai Jamaah Masjidil Aqsha yang Sedang Beribadah »