Parlemen Israel Berencana Peringati Kematian Teroris Yahudi Meir Kahane

23 November 2009, 15:00.

Logo Kach (IMEMC)

Logo Kach (IMEMC)

Sahabatalaqsha.com -Tanah Palestina yang dijajah sejak 1948– Anggota parlemen Israel (Knesset), Micahel Ben-Ari, bersama para anggota parlemen Israel lainnya dan para pendukungnya, sedang menyusun rencana untuk mengadakan peringatan mengenang kematian Rabbi Meir Kahane, yang organisasinya, Kach, melakukan pembantaian terhadap sejumlah warga Palestina yang sedang melaksanakan shalat di dalam sebuah masjid.

Ben-Ari adalah anggota Knesset pertama yang secara terbuka menyatakan bahwa afiliasinya dahulu adalah kepada Kach. Tetapi anggota parlemen Israel lainnya yang duduk dalam Knesset sekarang, sebagaimana anggota kabinet Israel, yakni menteri luar negeri Avigdor Lieberman dan menteri urusan strategi, dengan terbuka menyatakan dukungannya kepada prinsip-prinsip Kach.

Konsulat AS di tel Aviv, mengeluarkan “kecaman”, yang langka, terhadap peringatan yang diusulkan itu, dan mengatakan bahwa peringatan itu akan meningkatkan ketegangan, padahal pada saat ini utusan AS, George Mitchel, sedang “mengupayakan” untuk merundingkan sebuah “kesepakatan damai.”

Ben-Ari telah beriklan di radio tentang peringatan kematian Kahane itu, dan poster-poster berkaitan dengan acara itu telah tersebar di seantero Al Quds (Yerusalem), dengan tulisan “Kita semua tahu sekarang, Meir Kahane benar.”

Poster-poster yang tersebar luas itu, menakutkan warga Palestina baik di wilayah Palestina yang dijajah sejak 1948 (apa yang sekarang disebut dengan Israel) dan wilayah Palestina yang dijajah lainnya, karena Kahane secara terbuka dan terang-terangan menghendaki warga Palestina diusir ke negara-negara tetangga, yang apabila menolak, warga Palestina itu harus dibunuh.

Kahane mendorong dibacanya teks-teks keagamaan Yahudi, yang bagi banyak orang-orang Yahudi di seluruh dunia, teks-teks itu biadab.

Kahane membela teks-teks itu dengan mengatakan bahwa Talmud, kitab suci agama Yahudi, membolehkan membunuh orang-orang Arab dan bahwa orang Yahudi yang membunuh orang Arab tidak boleh dihukum.

Kahane, dengan berdasarkan Talmud, menyerukan perampasan tanah rakyat Palestina, dan menurut Kahane, merampas tanah Palestina itu bukanlah tindakan pencurian tetapi tindakan penyelamatan tanah itu dari wilayah setan ke wilayah tuhan. Bahwa, tambah Kahane, penggunaan senjata dan kekerasan adalah dibenarkan dalam “penyelamatan” itu. IMEMC/ EZ

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Badan Propaganda Zionis Cari Relawan Untuk Distorsikan Data Timur Tengah di Wikipedia
B’Tselem: Zionis Telah Bunuh 7.398 Warga Palestina, Termasuk 1.537 Anak-anak »