Abbas Justru Dukung Mesir Tutup Terowongan di Gaza

14 December 2014, 16:14.
Foto: Reuters

Foto: Reuters

JALUR GAZA, (Alarabiya): Presiden Otorita Palestina Mahmoud Abbas mendukung tindakan keras Mesir menutup terowongan yang menghubungkan Jalur Gaza ke Semenanjung Sinai yang dikuasai Hamas. Ia juga mendukung tindakan lain yang diambil Mesir dalam upaya melindungi diri dari militan.

“Kami telah mendukung semua tindakan pencegahan yang diambil oleh pemerintah Mesir untuk menutup terowongan dan menghentikan perdagangan senjata, serta pergerakan manusia dari Gaza menuju Sinai dan sebaliknya,” kata Abbas dalam sebuah wawancara dengan majalah Mesir, Al-Ahram Al-Arabi, dan dikutip oleh kantor berita MENA. “Kami akan terus mendukung setiap tindakan melindungi Mesir dari bahaya,” tegas Abbas.

Seperti diketahui, sejak insiden penggulingan Presiden Mohammad Mursi oleh tentara Mesir pada tahun 2013, otoritas baru negara itu menuduh Mursi -yang merupakan tokoh Ikhwanul Muslimin- bersekongkol dengan Hamas.

Oleh karena itu, militer Mesir meningkatkan upaya penghancuran terowongan di Gaza yang digunakan oleh gerakan perlawanan Islam di Palestina untuk menyelundupkan senjata, makanan dan uang. Tentara Mesir mengklaim telah menghancurkan lebih dari 1.600 terowongan sejak penggulingan Mursi.

Mesir juga mulai membangun buffer zone di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza untuk mencegah infiltrasi militan dan penyelundupan senjata. Pembangunan buffer zone itu tak pelak membuat ratusan rumah harus dihancurkan.

Seperti diketahui, secara de facto penguasa Gaza adalah rival Hamas, yakni Mahmoud Abbas dari faksi Fatah. Fatah, yang mendominasi otoritas Palestina yang berbasis di Tepi Barat, menyepakati pemerintah persatuan nasional awal tahun ini. Akan tetapi, upaya rekonsiliasi telah berulang kali menghadapi batu sandungan.

Kairo juga menuduh militan Hamas membantu kelompok jihad melakukan serangkaian serangan mematikan terhadap pasukan keamanan Mesir di Semenanjung Sinai baru-baru ini. Dalam satu serangan pada akhir Oktober, setidaknya 30 tentara tewas dalam serangan bom bunuh diri di Semenanjung Sinai.

“Jika terbukti anggota Hamas terlibat dalam serangan teroris terhadap Mesir, maka Mesir memiliki hak untuk menghukum mereka,” kata Abbas, seperti dikutip MENA. * (Alarabiya|Sahabat Al Aqsha/Daf)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« “Saudaraku, Kalian Tak Sendirian dalam Gelap”
Bakar Sekolah Palestina, Tiga Pemuda Yahudi Ini Cengengesan di Pengadilan »