Pemukim Yahudi Ngamuk Di Tepi Barat, Tentaranya Membantu

8 December 2009, 14:16.

Para Pemukim Yahudi Ajari Anak Mereka Bunuh Warga Palestina (ziocrime.wp.com)

Para Pemukim Yahudi Ajari Anak Mereka Bunuh Warga Palestina (ziocrime.wp.com)

Sahabatalaqsha.com -Tepi Barat- Pemukim Yahudi yang Nazi-minded itu terus saja mengamuk di Tepi Barat, meneror dan merusak harta benda milik penduduk Palestina.

Para pemimpin pemukim Yahudi itu, sebagian besar para rabi yang mendalami hukum agama Yahudi atau Halacha, yang menggariskan bahwa adalah diperbolehkan menyerang warga Palestina dan harta benda mereka.

Di desa Jourtel Shama’a dan Um Salmuna di Tepi Barat, di dekat Bait al Lahm (Bethlehem), hari Ahad para pemukim Yahudi yang membawa senapan otomatis, menebangi dan membakar 50 pohon zaitun milik para petani Palestina.

Para petani, termasuk para pemilik pohon-pohon zaitun yang ditebangi dan dibakar itu, mengatakan bahwa tentara penjajah Israel tidak melakukan apapun untuk menghentikan tindakan para pemukim Yahudi itu.

Para pemukim Yahudi dan tentara penjajah itu sama saja. Pemukim Yahudi melakukan kejahatan, para tentara itu menonton,” ungkap salah seorang petani.

Mereka yang mengatakan kepada Anda bahwa pemukim Yahudi melakukan kejahatan meskipun para tentara mencegah mereka, adalah pembohong. Sebenarnya mereka kerjasama,” lanjut petani itu.

Para pemukim Yahudi itu sudah diindoktrinasi tentang supremasi Yahudi yang meyakini bahwa Palestina telah diberikan Tuhan kepada mereka dan mengimani bahwa orang non Yahudi tidak mempunyai hak untuk hidup di tanah Palestina kecuali jika mereka menjadi pemeluk Yudaisme (agama Yahudi) atau menerima sepenuhnya status lebih rendah sebagai “pengantar air dan pencari kayu” alias sebagai pelayan orang-orang Yahudi.

Tentara Israel Bantu Pemukim yahudi Serang Warga Palestina (Balityphoto/pulitzer)

Tentara Israel Bantu Pemukim yahudi Serang Warga Palestina (Balityphoto/pulitzer)

Para pemukim Yahudi itu, yang bertindak berdasarkan ajaran-ajaran agama Yahudi yang difatwakan oleh para rabi pemukiman Yahudi, secara rutin merusak dan menghancurkan kebun-kebun zaitun warga Palestina, khususnya di sekitar koloni-koloni ilegal pemukim Yahudi yang dibangun di atas tanah rakyat Palestina dengan melanggar hukum internasional.

Para pemukim Yahudi itu berharap bahwa dengan memusnahkan kebun-kebun zaitun itu, akan memaksa warga Palestina itu untuk pindah dari sana, sehingga para pemukim Yahudi dapat mengambil alih tanah rakyat Palestina itu.

Padahal begitu banyak keluarga Palestina yang menjadikan minyak zaitun sebagai sandaran mereka untuk bertahan hidup.

Di desa Anybus di sebelah utara Tepi Barat, hari Ahad para pemukim Yahudi menyerang dan merusak dua toko dan mesin pertanian milik warga Palestina.

Para pemukim Yahudi itu mengatakan bahwa mereka memerotes keputusan dini pemerintah Benjamin Netanyahu untuk membekukan perluasan pemukiman Yahudi. Meskipun keputusan itu sendiri oleh banyak pihak diragukan kebenarannya, dan, kalaupun dijalankan, pembekuan dilakukan hanya, sekali lagi, hanya, untuk sepuluh bulan! Tambahan pula lokasi pembekuan dimaksud juga masih dipertanyakan, mengingat di begitu banyak lokasi, menurut Netanyahu, pembangunan dan perluasan pemukiman Yahudi tetap terus dilanjutkan. Dan sasaran protes para pemukim Yahudi, bukanlah pemerintah, tetapi warga Palestina!

Keputusan pembekuan tidak mencakup Yerusalem Timur, tidak termasuk juga pemukiman-pemukiman yang merupakan bagian terbesarnya. Sebab itu keputusan Netanyahu itu, secara luas dilihat sebagai sebagai manuver diplomasi yang ditujukan untuk “mendiamkan” AS.

Nyatanya, kurang dari 24 jam sesudah keputusan itu diambil, pemintah penjajah Israel memutuskan untuk membangun belasan unit pemukiman Yahudi dan “gedung-gedung publik” di Tepi Barat.

Beberapa orang wartawan kolumnis Israel bahkan menggambarkan keputusan untuk membekukan perluasan pemukiman Yahudi itu sebagai semata-mata drama yang dimainkan dan dikoordinasikan antara para pemukim Yahudi di satu pihak dengan pemerintah Israel dan tentara penjajah Israel di pihak lain.

Pemerintah Netanyahu, dengan begitu, menerapkan ‘langkah penting” bagi tujuan-tujuan Hasbara (propaganda).

Serupa dengan yang dilakukan para pemukim yahudi di tempat lain, para pemukim Yahudi di jantung Al Khalil (Hebron) melemparkan batu kepada para jama’ah masjid, terutama di masjid Ibrahim.

Petugas Wakaf Masjid Ibrahim, Zayd Jabari, mengatakan bahwa tentara penjajah Israel bertindak sebagai fasilitator dan pelindung orang-orang Yahudi yang meneror warga kami.

Tentara penjajah Israel mengatakan kepada dunia bahwa mereka mempertahankan keberadaannya di kota ini untuk melindungi orang-orang Yahudi dan menjalankan hukum serta undang-undang. Tapi kenyataannya yang dilakukan oleh para tentara itu adalah memberikan kemudahan kepada para pemukim Yahudi itu untuk menyerang warga sipil Palestina dan menyabotase usaha dan harta mereka.”

Warga Palestina menggambarkan bahwa para pemukim Yahudi itu adalah kepala ular, sedangkan tentara Israel itu sebagai ekornya.

Seorang Perempuan Palestina Mencoba Menghalangi Para Pemukim Yahudi Membakar Kebun Zaitunnya  di Desa Burin, Tepi Barat (mazinx.wp.com)

Seorang Perempuan Palestina Mencoba Menghalangi Para Pemukim Yahudi Membakar Kebun Zaitunnya di Desa Burin, Tepi Barat (mazinx.wp.com)

Hari Sabtu lalu tentara penjajah Israel memberikan izin kepada belasan pemukim Yahudi radikal melalui kawasan Jabari, yang dinilai oleh warga setempat sebagai gerakan provokatif.

Tahun 1994, seorang teroris Yahudi saja, yang baru datang dari AS, membunuh sekurang-kurangnya 29 orang Palestina, yakni para jama’ah yang sedang shalat di masjid Ibrahim.

Para pemukim Yahudi secara terbuka menuntut pembersihan (pembunuhan) mereka yang bukan dari etnis Yahudi di Palestina yang dijajah.

Para pengamat di Palestina yang dijajah berpendapat bahwa kelembekan pemerintah dan tentara israel telah membuat para pemukim Yahudi itu semakin berani saja menyerang warga Palestina.

Lebih dari itu, sistem peradilan “sarung tangan lembut” Israel terhadap para pemukim Yahudi adalah juga mengkomunikasikan pesan yang jelas, yakni bahwa para pemukim Yahudi dapat menyerang warga Palestina dan menghancurkan harta benda mereka tanpa harus khawatir akan konsekuensinya.

Sumber-sumber Palestina telah memperingatkan bahwa berlanjut terusnya serangan dan tindakan perusakan oleh para pemukim Yahudi terhadap warga Palestina dan harta mereka, bisa memancing reaksi kekerasan. PIC/ EZ

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Rabi Bolehkan Jarah Kebun dan Racuni Air Warga Palestina
Tawanan Perempuan Palestina Dikurung Di Tahanan Isolasi Seratus Hari Lebih Tanpa Jeda »