Netanyahu Anggap Rencana Uni Eropa Labeli Produk Zionis ‘Tidak Adil’

12 September 2015, 19:23.
Seorang pria Palestina tengah memanen kurma. Foto: Middle East Monitor

Seorang pria Palestina tengah memanen kurma. Foto: Middle East Monitor

LONDON, Sabtu (Middle East Monitor): Perdana Menteri ‘Israel’ Benjamin Netanyahu mengecam resolusi Uni Eropa yang akan memasang label pada produk-produk yang diproduksi di wilayah Palestina terjajah. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis kantor perdana menteri, Netanyahu mengemukakan bahwa rencana tersebut “tidak adil”. “Itu benar-benar penyimpangan keadilan dan logika. Saya pikir itu juga melukai perdamaian. Itu sama sekali tidak membantu terwujudnya perdamaian. Akar konflik bukan pada wilayah, juga bukan pada permukiman Yahudi.”

Sebelumnya, parlemen Eropa memutuskan untuk memberi label semua barang ekspor yang berasal dari Tepi Barat terjajah, Timur Baitul Maqdis dan Dataran Tinggi Golan –wilayah yang dicamplok ‘Israel’ pada tahun 1967 usai Perang Enam Hari. Parlemen menyambut baik komitmen Uni Eropa untuk memastikan bahwa seluruh kesepakatan antara Uni Eropa dan ‘Israel’ harus dengan tegas dan eksplisit menunjukkan mereka tidak terkait dengan wilayah-wilayah yang dijajah ‘Israel’ pada tahun 1967. Parlemen menyatakan bahwa prioritas Uni Eropa adalah memastikan hak-hak asasi warga sipil.

Dalam pernyataan terpisah, juru bicara kementerian luar negeri Zionis menyatakan, “Dengan kedok prosedur teknis ini merupakan upaya untuk memaksa solusi diplomatik, alih-alih mendorong warga Palestina kembali bernegosiasi. Eropa memperlakukan ‘Israel’ dengan ‘bermuka dua’.”

Industri terbesar di wilayah-wilayah terjajah adalah pertanian. Maka, label akan dipasang pada produk buah-buahan, sayur-sayuran dan rempah-rempah.* (Middle East Monitor | Sahabat Al-Aqsha)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« 3.200 Warga Palestina Tewas Sejak Suriah Bergolak
Syeikh Omar Al-Kiswani: Zionis Sudah ‘Ambil Alih’ Kompleks Masjidil Aqsha »