Tinggal di Kamp Pengungsi, Terpilih Jadi ‘Guru Terbaik Sedunia’

15 March 2016, 16:36.
Foto: MaanImages

Foto: MaanImages

BAYT LAHM, Selasa (Ma’an News Agency): Seorang guru Palestina asal Tepi Barat terjajah, Ahad (13/3) lalu memenangkan Varkey Foundation’s 2016 Global Teacher’s Prize atas dedikasinya mendidik anak-anak di Palestina. Hanan al-Hroub asal kamp pengungsi Duheisha di sebelah selatan Tepi Barat terjajah distrik Bayt Lahm dinobatkan sebagai pemenang kompetisi saat upacara penganugerahan di Dubai. Sekitar 8.000 guru dari seluruh dunia berkompetisi untuk meraih penghargaan ini.

“Setiap hari kami melihat penderitaan di mata murid-murid kami dan para guru yang disebabkan oleh pos pemeriksaan militer penjajah ‘Israel’,” kata al-Hroub saat memberi kata sambutan. “Para guru bekerja keras untuk melepaskan pikiran anak-anak dari kekerasan dan mengubahnya menjadi dialog tentang keindahan,” lanjutnya. Menurut yayasan Varkey, al-Hroub memasuki pendidikan sekolah dasar setelah anak-anaknya mengalami trauma oleh insiden penembakan yang mereka saksikan saat dalam perjalanan pulang dari sekolah.

Foto: MaanImages

Foto: MaanImages

Ia terpilih sebagai finalis dalam kompetisi tersebut karena metode mengajarnya yang fokus pada non-kekerasan dengan “mengajar lewat permainan” dan melakukan konseling bagi murid-murid yang berjuang mengatasi masalah-masalah perilaku karena menjadi korban kekerasan penjajah Zionis. “Kami ingin anak-anak kami hidup dalam kebebasan dan kedamaian, seperti halnya teman-teman seusia mereka di seluruh dunia,” kata al-Hroub. Ia juga menyatakan bahwa tahun 2016, “Akan didedikasikan untuk meraih harapan bagi guru-guru Palestina yang menanamkan harapan dalam benak anak-anak Palestina.” *(Ma’an News Agency | Sahabat Al-Aqsha)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Penjajah Zionis ‘Kepung’ Kota Qabalan di Nablus
‘Israel’ Gunakan 60 Ribu Peluru Spons untuk Lukai dan Bunuhi Warga Palestina »