Pemukim Ilegal Yahudi Serang Ibu dan Anaknya di Al-Khalil
16 May 2016, 08:06.
AL-KHALIL, Senin (Ma’an News Agency): Segerombolan pemukim ilegal Yahudi menerobos masuk ke dalam sebuah rumah di daerah Tel Rumeida Kota Tua, Al-Khalil, di selatan Tepi Barat terjajah, Jum’at (13/5) malam lalu dan menyerang seorang ibu dan anaknya. Emad Abu Shamsiya, koordinator Pembela Hak-hak Asasi Manusia, mengatakan pada Ma’an bahwa para pemukim ilegal Yahudi itu menyerang rumah Riyad Abu Hazza dan memukuli istrinya, serta menyemprot putrinya dengan semprotan merica hingga jatuh pingsan. Ketika mendengar kegaduhan itu, sekelompok relawan bergegas menuju rumah tersebut untuk menolong keluarga itu dari serangan para pemukim ilegal Yahudi, serta memberikan pertolongan pertama pada istri Abu Hazza dan anaknya.
Jawad Abu Aisheh, koordinator Pemuda Menentang Permukiman yang berbasis di Al-Khalil mengatakan, serangan tersebut terjadi setelah pawai mingguan para pemukim ilegal Yahudi yang berlangsung di kota tersebut. Pawai biasanya diselenggarakan pada Jumat atau Sabtu. Para pemukim ilegal Yahudi mengucapkan slogan-slogan anti-Arab, seperti “Matilah orang-orang Arab,” atau “Bakar orang Arab”, saat mereka mengganggu warga Palestina dan merusak properti mereka.
Abu Aisheh mengatakan, serangan-serangan yang setiap hari dilakukan para pemukim ilegal Yahudi itu merupakan bagian kecil dari skema lebih besar untuk mengusir warga Palestina dari kawasan-kawasan tersebut. Para pemukim ilegal Yahudi itu sengaja menciptakan kondisi dimana warga Palestina akan selalu hidup dalam ketakutan.
Pasukan penjajah Zionis mendeklarasikan daerah Tel Rumeida sebagai “zona militer tertutup” pada Oktober lalu, dan sejak itu terus memperpanjang status tersebut setiap bulan. Penjajah Zionis hanya mengizinkan masuk penduduk Palestina yang memiliki nomor-nomor identitas yang dikeluarkan ‘Israel’.
Penganiayaan terhadap warga Palestina di Al-Khalil telah biasa terjadi sejak kota tersebut dibagi pada tahun 1990-an. Yakni, setelah pemukim ilegal Yahudi kelahiran Amerika Serikat, Baruch Goldstein, melakukan pembantaian terhadap 29 warga Palestina di dalam Masjid Ibrahimi. Tel Rumeida yang terletak di dalam kota tersebut ditetapkan sebagai H2, yakni sebuah area yang mengambil alih sejumlah besar Kota Tua yang berada di bawah kendali militer ‘Israel’ dan tempat berdirinya lima permukiman ilegal Yahudi yang terus menerus diperluas hingga ke dalam kawasan-kawasan yang dihuni lebih dari 6.000 warga Palestina.
Ratusan pemukim ilegal Yahudi yang tinggal di Al-Khalil kerap melakukan serangan-serangan terhadap warga Palestina dan properti mereka. Insiden-insiden itu terjadi hampir setiap hari selama beberapa dekade. Menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), terdapat 30 laporan serangan para pemukim ilegal Yahudi terhadap warga Palestina dan properti mereka di Tepi Barat terjajah dan Timur Baitul Maqdis sejak awal tahun 2016, dan total 221 serangan pada tahun 2015.* (Ma’an News Agency | Sahabat Al-Aqsha)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.