Pejabat Fatah: Zionis Dapat Menghabisi Militer Kami Kapan Saja

28 December 2009, 16:00.

Tepi Barat (foto: AV)

Tepi Barat (foto: AV)

Sahabatalaqsha.com-Tepi Barat yang Dijajah– Seorang pemimpin Gerakan Fatah, Qadurah Faris, memerotes aksi militer Zionis Israel membunuh 3 anggota sayap militer Fatah, Brigade Syuhada Al Aqsha, di Nablus baru-baru ini.Ia menegaskan bahwa aksi itu dapat digiring menjadi operasi Zionis menghabisi militer Abbas sendiri.

Sebagaimana telah diketahui secara umum, Abbas dan aparatnya adalah teman-teman sangat setia bagi Israel selama ini dalam menghadapi gerakan perlawanan rakyat Palestina.

Dalam wawancara dengan sebuah radio Zionis Israel, kemarin, Ahad 27 Desember, Faris mengatakan, “orang-orang yang dulu merasa bangga telah membentuk aparat keamanan yang kuat selama dua tahun ini, mungkin sekarang akan melihat apa yang telah dibentuknya itu, habis binasa hanya dalam waktu singkat, karena aksi-aksi tak beradab, membunuh orang-orang di depan mata keluarga-keluarga mereka sendiri, seperti yang terjadi di Nablus.”

Faris menambahkan bahwa pembunuhan anggota militer Fatah oleh militer Zionis itu telah memicu kemarahan di kalangan Fatah sendiri. Ketika jenazah hendak dikebumikan hari Sabtu yang lalu, salah seorang pengiring jenazah meneleponnya dan mengungkapkan kecaman terhadap pemerintah (otoritas Palestina di Ramallah, Tepi Barat-pent) dan menuntut sikap tegas dalam perkara pembunuhan tersebut.

“Hal itu karena pemerintah Palestina (otoritas Abbas-pent) yang sebelumnya banyak melakukan aksi penangkapan (terhadap warganya sendiri-pent) di kota Nablus, ketika tentara Zionis Israel melakukan hal ini (pembunuhan anggota militer Fatah-pent), maka pemerintah Palestina menjadi nampak begitu lemah dan tak mampu menjaga seorang warga Palestina pun.”

Faris menjelaskan bahwa aksi militer Zionis itu adalah murni pembunuhan, bukan aksi baku tembak militer biasa, sebab korban dibunuh bukan ketika berada dalam situasi semacam itu, ia tidak sedang menembak, bahkan tidak bersenjata. Salah seorang dari korban pembunuhan itu bakan sedang berada di samping istrinya ketika dibunuh tentara Zionis secara tiba-tiba. Sedang yang lainnya ada yang dibunuh di depan mata ibu kandung dan anggota keluarga lainnya.

Sabtu, 26 Desember, tentara Zionis membunuh 6 orang warga Palestina, 3 orang di antaranya anggota sayap militer Fatah, Brigade Syuhada Al Aqsha, di Nablus, Tepi Barat. Padahal selama ini, militer Fatahlah yang membantu penjajah Zionis Israel itu membendung arus perlawanan rakyat Palestina, menangkapi warganya sendiri yang menolak penjajahan Israel, memecat para pegawai pemerintah yang berafiliasi -atau pun jika sekedar mendukung- berbagai gerakan perlawanan rakyat Palestina.

Ketika Fatah mengadukan pembunuhan itu kepada AS, AS hanya menjawab, “kami akan minta penjelasan kepada Israel dan kami tetap meminta Fatah dan Israel tetap bekerjasama…”

Rupanya pembunuhan anggota sayap militer Fatah oleh tentara Zionis itu adalah buah dari ketundukan gerakan yang dipimpin Mahmud Abbas itu kepada “teman setianya,” penjajah Zionis Israel dan AS. av/ral.

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Ribuan Turun Ke Jalanan London, Ungkapkan Solidaritas Kepada Gaza
Warga Perancis Berkemah Di Depan Kedutaan Mereka Di Kairo »