Hamas Kecam Serangan Penguasa Mesir Terhadap Viva Palestina

6 January 2010, 20:21.

Peserta konvoi Viva Palestina terluka oleh serangan polisi Mesir di Al Arish, Mesir (foto: vivapalestina.org)

Peserta konvoi Viva Palestina terluka oleh serangan polisi Mesir di Al Arish, Mesir (foto: vivapalestina.org)

Sahabatalaqsha.com -Gaza- Juru bicara Hamas, Fawzi Barhoum, mengecam keras penguasa Mesir atas serangan yang dilakukan terhadap aktivis konvoi bantuan kemanusiaan Viva Palestina di pelabuhan laut Al Arish, Mesir. Serangan itu menjelaskan bahwa Mesir berperan besar dalam melakukan dan mempertahankan blokade serta berupaya mencegah segala bantuan dari luar terhadap Jalur Gaza.

Dalam sebuah pernyataan pers kepada PIC, Barhoum mengatakan bahwa serangan brutal terhadap konvoi aktivis ini menegaskan bahwa Mesir menghalalkan segala cara untuk mempertahankan blokade Israel yang menyengsarakan satu setengah juta rakyat Palestina di sana.

Barhoum menekankan bahwa penguasa Mesir juga tidak sedikitpun menghormati, bahkan melecehkan peserta konvoi yang berasal dari berbagai negara itu.

“Konvoi ini datang dengan tujuan-tujuan kemanusian dan moral yang mulia. Menyerangnya seperti ini adalah tindakan yang tidak berperikemanusiaan,” tegas Barhoum.

Puluhan peserta bantuan kemanusian multinasional Viva Palestina menderita luka berat pada Selasa malam ketika mereka dengan brutal diserang oleh polisi Mesir dengan pukulan pentungan, gas air mata, lemparan batu dan air yang dicampur pasir, di pelabuhan Al Arish.

Salah seorang juru bicara konvoi, Zahir Al Beirawi, mengatakan bahwa polisi Mesir menggunakan senjata yang sangat berlebihan secara sengaja terhadap aktivis internasional ini sehingga menyebabkan kerusakan lebih dari 10 kendaraan yang bermuatan bantuan kemanusiaan.

Beirawi mengungkapkan bahwa polisi Mesir bahkan sengaja mengangkut batu bermobil-mobil, yang dipakainya untuk melempari para aktivis.

Beirawi menyerukan penduduk dunia yang merdeka untuk bertindak menghentikan serangan-serangan Mesir terhadap konvoi ini, dan meminta penguasa Mesir menghentikan kesintingannya,

Polisi Mesir serang peserta konvoi Viva Palestina (foto: vivapalestina.org)

Polisi Mesir serang peserta konvoi Viva Palestina (foto: vivapalestina.org)

Penyebab terjadinya bentrokan adalah penguasa Mesir memaksa konvoi menyerahkan sepertiga dari kendaraan berikut muatannya kepada Israel, dan Viva Palestina tidak bersedia.

Ia menambahkan bahwa pelaksana misi kemanusiaan termasuk George Galloway, pemimpin misi, dan 10 orang anggota parlemen Turki kemudan melakukan perundingan dengan seorang perunding dari pihak Mesir, lalu perunding Mesir itu mendadak meninggalkan ruangan pertemuan itu. Sekitar 10 menit kemudian polisi Mesir melemparkan batu ke para perunding Viva Palestina, dan hampir saja melukai perunding Viva palestina itu. Selanjutnya polisi Mesir menyerang para peserta konvoi dan mobil-mobil bantuan yang dibawa konvoi itu. Puluhan terluka, seorang luka berat di kepalanya, dan 11 orang hilang, dan diduga ditahan oleh polisi Mesir itu.

Konvoi Viva palestina menilai ada konspirasi terutama setelah konvoi melihat polisi Mesir dalam jumlah besar lalu lalang di sekitar pelabuhan itu dari segalah penjuru.

Ali Abu Sukkar, salah seorang anggota konvoi, melaporkan bahwa belasan aktivis konvoi luka berat dan sedang dan beberapa lainnya ditahan.

Abu Sukkar menjelaskan bahwa penguasa Mesir dengan seenaknya melarang dibawa ke Gaza, mobil-mobil bantuan yang bermuatan obat-obatan dan perlengkapan medik, yakni yang paling dibutuhkan oleh penduduk Gaza. Polisi Mesir dengan sengaja merusak beberapa mobil, yang mencerminkan betapa bencinya penguasa dan polisi Mesir pada penduduk Palestina di Gaza dan pihak-pihak yang berusaha menolong penduduk Gaza itu. pic/vivapalestina.org/ ez

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Polisi Mesir Serang Viva Palestina, 55 Orang Luka-luka dan 7 hilang
Setelah 31 Hari Yang Berat, Akhirnya Viva Palestina Tiba Di Gaza »