Polisi Israel Serang Misa Minggu Bait Sahour Dengan Gas Air Mata
22 February 2010, 13:48.
Sahabatalaqsha.com –Tepi Barat- Polisi Israel Ahad Siang menyemprotkan gas air mata dan granat konkusi ke sebuah misa yang diadakan warga Bait Sahour, sebuah kota di bagian selatan Tepi Barat.
Warga dari Bait Sahour, bersama denga para aktivis internasional, berkumpul di Ush Ghrab, pangkalan militer Israel yang dipindahkan sebelah timur kota itu. Mereka yang berkumpul itu mengacung-acungkan tulisan yang menuntut penghentian renovasi bangunan Israel baru-baru ini di daerah itu, dan menyerukan diakhirinya aktivitas pembangunan pemukiman Yahudi di kota mereka.
Bekas pangkalan militer di Usha Ghrab ditinggalkan tentara Israel pada April 2006, dan sebagain dari termpat itu diubah oleh pihak kotaprajanya menjadi taman umum dan alun-alun penduduk Bait Sahour.
Kotaprja Bait Sahour dilarang oleh polisi Israel untuk mengubah sisa bekas areal pangkalan militer Israel itu menjadi rumah sakit anak-anak yang akan melayani semua anak di bagian selatan Tepi Barat itu seperti yang mereka rencanakan, Dua tahun lalu para pemukim Yahudi mengumumkan bahwa mereka berencana membangun sebuah pemukiman Yahudi di Ush Ghrab dan menamakannya dengan Shdema.
Pekan lalu, militer Israel kembali ke daerah militer lama itu dan mulai membuldoser lahan dan memasang instalasi militer.
Aksi hari Ahad ini diselenggarakan oleh Komite Rakyat Pertahankan Ush Ghrab. Waraga berdiri di lokasi bekas pangkalan militer Israel itu dan mulai menyelenggarakan misa Minggu ketika polisi perbatasan Israel menyerang mereka dengan gas airmata dan suara bombardir.
Tidak ada korban yang terluka serius; warga pulang dan berjanji akan kembali setiap Ahad, setelah militer mengumumkan areal itu adalah zona militer tertutup. Menurut para saksi, tujuh jeep militer yang dipenuhi para tentara Israel dikerahkan unuk menghentikan misa hari Ahad itu. imemc/ez
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.

