Petugas Rumah Sakit Sheba Bunuh Warga Palestina Pengidap Epilepsi

18 May 2020, 03:37.
Foto: IMEMC

Foto: IMEMC

PALESTINA (IMEMC) – ”Petugas keamanan” di rumah sakit Sheba di Tel Aviv, Rabu (13/5/2020), membunuh seorang pria Palestina yang mengidap epilepsi, tepat di depan ibunya.

Mustafa Younis, dari Kota Aara, dibunuh di pintu masuk rumah sakit; tempat dia sering menerima perawatan epilepsi.

Sebuah video menunjukkan tiga penjaga keamanan menembak Mustafa Younis, yang telah mengangkat tangan dan berdiri di dekat sisi pengemudi mobilnya.

Serangan itu terjadi di rumah sakit Sheba di Tel Aviv, di mana Mustafa pergi bersama ibunya untuk menjalani perawatan.

Ketiga penjaga keamanan itu semuanya menembak ke arahnya, dengan tujuh peluru menghantamnya dari jarak dekat.

Ketika peluru menembus jasad Mustafa Younis, sang ibu hanya terpaku, tanpa bisa menghentikan pembunuhan putranya.

Sumber-sumber ‘Israel’ mengklaim bahwa Mustafa mencoba menikam para penjaga.

Namun klaim itu bertentangan dengan bukti video. Tidak ada bukti yang memadai untuk mendukung klaim yang konyol dan tak masuk akal itu.

“Adikku terbunuh di tangan pembunuh berdarah dingin,” kata Mahmoud Younis, adik Mustafa.

Mahmoud pergi ke Rumah Sakit Sheba di Tel Aviv pada Sabtu (16/5/2020) siang.

Ia membantah laporan resmi ‘Israel’ yang mengklaim bahwa Mustafa menikam salah satu penjaga.

Paman korban, Dr. Issam Younis, mengatakan kepada wartawan dengan Palestine News Network; “Mustafa biasa datang ke rumah sakit untuk mendapat perawatan setiap enam bulan. Dan dia sudah mendapat perawatan di sana beberapa bulan yang lalu. Selama empat hari, dia bersiap untuk prosedur otak. Rupanya perdebatan terjadi antara dia dan salah satu penjaga rumah sakit, yang menyuruhnya mengenakan masker. Mustafa menjawab bahwa penjaga itu sendiri tidak mengenakan masker,” ujar sang paman.

Percekcokan verbal berubah mematikan hanya dalam hitungan detik, ketika para penjaga menembak dan membunuh warga Palestina pengidap epilepsi itu.

Ibu Mustafa mengatakan kepada wartawan Palestine Post 24, “Polisi ‘Israel’ menghentikan mobil kami dan meminta putra saya untuk keluar. Dia menolak, tetapi mereka menariknya keluar. Ketika dia ditarik keluar, saya juga keluar. Saya melihat penjaga keamanan menembaknya langsung dari jarak yang sangat dekat. (IMEMC)

 

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Puluhan Muhajirin Muda Mulai Memasuki Daratan Eropa
Pemukim Ilegal Yahudi Tikam Pemuda Palestina di Baitul Maqdis »