Hamas: Meluasnya Permukiman Ilegal Buktikan Klaim Palsu Pelaku Normalisasi dengan ‘Israel’

1 October 2020, 10:11.
Foto: Palinfo

Foto: Palinfo

PALESTINA (Palinfo) – Hamas menyatakan bahwa masih berlanjutnya pembangunan permukiman ilegal Yahudi di tanah Palestina telah membongkar klaim-klaim palsu pihak-pihak yang meneken perjanjian normalisasi dengan ‘Israel’ terkait penghentian skema aneksasi.

Hazem Qasem, juru bicara Hamas, menyatakan bahwa klaim palsu tersebut dimaksudkan untuk menyesatkan opini publik Arab dan untuk menutupi kejahatan normalisasi.

Abdullah bin Zayed, Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Internasional UEA, mengklaim bahwa negaranya mampu membekukan rencana aneksasi ‘Israel’ dan membuka cakrawala baru untuk “perdamaian yang komprehensif” di wilayah tersebut.

Yakni dengan meneken apa yang disebutnya sebagai perjanjian perdamaian bersejarah dengan ‘Israel’.

Qasem menggarisbawahi bahwa apa yang diungkapkan oleh Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) bahwa penjajah telah menghancurkan 506 bangunan di Palestina sejak awal tahun 2020, dengan dalih pembangunan tanpa izin.

Kondisi ini menegaskan bahwa pendudukan ‘Israel’ telah mengabaikan semua hukum dan norma internasional dan kemanusiaan.

Penjajah mengklaim bahwa perintah pembongkaran dikeluarkan karena kurangnya ”izin pembangunan”.

Padahal mendapatkan “izin” semacam itu hampir tidak mungkin bagi warga Palestina, karena sistem perencanaan penjajah yang restriktif dan diskriminatif. (Palinfo)

 

 

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Serang Daerah Utara Al-Khalil, Serdadu Culik Pemuda Palestina Berkebutuhan Khusus
“Pengadilan” Zionis ‘Israel’ Penjarakan Petani Tua Palestina »