Kepala Tim Dokter Mavi Marmara: Lima Cedera Parah Masih di Ankara, Satu Masih Koma
17 June 2010, 04:32.
Sahabat Al-Aqsha–ISTANBUL– Lima orang yang cedera parah akibat serangan tentara komando Israel atas kapal kemanusiaan Mavi Marmara, 16 hari yang lalu, masih dirawat di sebuah rumah sakit di Ankara, ibu kota Turki. Salah seorang dari kelimanya dipastikan masih dalam keadaan kritis dan koma (tidak sadarkan diri) sampai hari ini.
Kabar ini dipastikan oleh Kepala Tim Kesehatan kapal kemanusiaan Mavi Marmara, Dr. Mevlit Yurtseven, kepada Sahabat Al-Aqsha yang pagi tadi menemuinya di tempatnya bertugas sebagai Direktur Utama Rumah Sakit Ibnu Sina di Istanbul.

Dr. Mevlit Yurtseven kepala tim dokter di kapal kemanusiaan Mavi Marmara yang diserang tentara Israel di Laut Tengah, di depan rumah sakit Ibnu Sina di mana dia menjadi direkturnya. Foto: Dzikrullah/Sahabat Al-Aqsha
Dr. Mevlit menyatakan relawan Turki yang koma sampai hari ini itu, mengalami cedera otak yang parah, akibat ditembak kepalanya oleh tentara komando Israel. Sedangkan empat lainnya mengalami cedera di kepala, dada maupun perut.
Dari data yang berhasil dikumpulkannya, Dr. Mevlit menyatakan, lebih dari 50 orang cedera akibat serangan tentara komando Israel saat membajak kapal Mavi Marmara pada subuh, 31 Mei 2010 itu. “Dari 50 orang cedera itu ada 7 orang yang bukan Turki, dan dua diantaranya dari Indonesia, yang 5 orang dari negara Arab,” tutur Dr. Mevlit.

Bekas operasi dada dan perut Surya Fachrizal. Foto: Dzikrullah/Sahabat Al-Aqsha

Lubang masuk dan sayatan untuk tube keluar darah Surya Fachrizal. Foto: Dzikrullah/Sahabat Al-Aqsha
Dalam pertemuan pagi tadi Dr. Arief Rachman dari MER-C juga secara resmi melaporkan dan menyerahkan data medis Surya Fachrizal kepada Dr. Mevlit, berupa hasil x-ray dada, CT-Scan, dan medical status tertulis dari RS Rambam Medical Campus, Haifa.
Dr. Arief juga melaporkan perkembangan keadaan Surya yang kini sudah didampingi oleh tim dokter dari Departemen Kesehatan Indonesia di Amman dan diusahakan kepulangannya ke Indonesia secepatnya.
Pada kesempatan yang sama, Dzikrullah dari Sahabat Al-Aqsha & Hidayatullah.com menyerahkan foto dada dan perut Surya yang dioperasi oleh dokter-dokter Israel.
Dr. Mevlit mengaku sempat ikut diborgol oleh tentara Israel sebagaimana seluruh relawan, namun setelah dijelaskan oleh Hanin Zo’bi, wanita Arab yang merupakan anggota parlemen Israel di kapal itu, borgol itu dilepaskan.** (Dzikrullah)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
