Yildrim: Kami Tidak sedang Meminta Rekonsiliasi dengan Israel

5 July 2010, 11:36.
2 Juli 2010. Yildrim: Kita tidak sedang meminta rekonsiliasi dengan Israel. (Foto: IHH)

2 Juli 2010. Yildrim: Kita tidak sedang meminta rekonsiliasi dengan Israel. (Foto: IHH)

Sahabatalaqsha.com -Turki- Bulent Yildrim, Presiden IHH, menyangkal klaim dari pers yang mengatakan bahwa IHH sedang mencari cara utuk bernegosiasi dengan Israel. Yildrim mengatakan, “Kami tidak sedang mencari cara untuk bernegosiasi dengan Israel, tetapi kami sedang mencoba untuk membuat mereka bertanggung jawab atas perbuatan mereka. Israel akan kalah di pengadilan internasional dan di dihadapan hati nurani umat manusia”.

Sekitar 30 pelajar yang merupakan anggota dari International Union of Muslim Scholars (IUMS) berkumpul untuk makan malam bersama IHH. Bulent Yildrim, Presiden IHH, dalam pidatonya saat makan malam tersebut, mengeluarkan pernyataan berkaitan dengan penyerangan Israel atas Mavi Marmara.

Yildrim, yang menekankan fakta bahwa Israel adalah pihak yang bersalah mengatakan, “Kami bukanlah pihak yang bersalah, kenapa kami harus mencari cara-cara untuk bernegosiasi? Israel-lah yang membunuh warga negara sipil dalam wilayah perairan internasional. Kami tidak sedang meminta perdamaian dengan Israel. Sembilan orang teman kami syahid dan 54 lainnya terluka. Israel akan bertangggung jawab terhadap hal ini di depan pengadilan hukum. Israel akan terbukti bersalah dan terasing.

Yildrim mengatakan bahwa mereka sedang membuka dialog dengan rakyat Israel, tetapi tidak dengan pemerintahan Israel. Dia kemudian melanjutkan, “Kami sedang membuka dialog dengan rakyat Israel. Karena pemerintahan Israel telah menipu rakyatnya sendiri dan menutup-nutupi apa yang sebenarnya terjadi. Itulah sebabnya kami bersedia diwawancarai oleh saluran-saluran TV Israel, agar orang-orang Israel dapat mendengar apa yang sesungguhnya terjadi. Karena itulah, saat ini sikap pemerintahan Israel telah menjadi sasaran kritik dari rakyatnya sendiri. Sekali lagi, saya mau menyatakan bahwa, saat ini, tidak ada satu orangpun di dunia yang memiliki rasa keadilan dan hati nurani, akan merasa takut lagi kepada Israel.

Saat ini, di berbagai tempat di dunia, tuntutan pengadilan terhadap Israel telah dilakukan. Pejabat pemerintahan Israel tidak akan dapat berpergian secara bebas ke berbagai negara termasuk ke negara Perancis dan Inggris. Keberhasilan mengadili Israel, pertama kali tercapai di Perancis. Ehud Barak, saat ini, tidak dapat memasuki negara Perancis karena tuntutan pengadilan yang diajukan oleh koalisi kami. Dia terpaksa harus membatalkan program perjalanannya. Itulah mengapa kami ingin menyatakan bahwa kami tidak sedang berusaha untuk berekonsiliasi dengan Israel. Niatan kami adalah untuk membuat Israel bertanggung jawab atas perbuatan mereka. Para pelajar yang sedang berkumpul pada hari ini, mewakili seluruh muslim di dunia. Dan saat ini, para muslimin di dunia telah memutuskan bahwa Palestina akan merdeka. Suatu hari, insya Allah, kita akan dapat shalat dengan bebas di dalam Masjidil Aqsha.

SEBUAH KOMISI SEHARUSNYA DIBENTUK BAGI PARA TAHANAN PALESTINA DAN GILAD SHALIT

Sebagai jawaban untuk para anggota pers terhadap pertanyaan, “Apakah Anda berencana untuk menjadi mediator untuk pembebasan Gilad Shalit yang saat ini menjadi tahanan HAMAS?”, Bulent Yildrim mengatakan, “Pertama, kami tidak pernah mengatakan bahw kami bisa menjadi mediator untuk Shalit. Seorang anggota pers dari Israel bertanya kepada kami, “IHH adalah sebuah organisasi bantuan kemanusiaan, Anda bekerja untuk kebebasan dan kemerdekaan orang. Mengapa Anda tidak berusaha untuk membantu GIlad Shalit?” Sebagai respon terhadap hal ini, kami memberi tahu kepada para anggota pers, bahwa sebuah komisi internasional harus dibentuk untuk 11.000 orang Palestina yang ditahan Israel dan Gilad Shalit, kami bersedia untuk terlibat dalam komisi ini. Jadi, kami juga mengingatkan mereka pada orang-orang Palestina yang menjadi tahanan. Sehubungan dengan hal ini, komunitas Yahudi di Turki mengirimkan sebuah pesan tertulis kepada kami. Saat ini, IHH sedang mendiskusikan pesan tersebut. Kami belum memutuskan untuk melakukan mediasi apapun. Sekarang ini, kata-kata kami harus diinterpretasikan dengan sangat berhati-hati. Di media, begitu banyak diskusi dilakukan berdasarkan hal-hal yang bahkan tidak kami katakan sama sekali.”

KAPANKAH KAPAL MAVI MARMARA AKAN DIKEMBALIKAN?

Selama pertemuan dengan pers, mereka menanyakan mengenai nasib dari 3 kapal yang disita oleh Israel. Yildrim mengatakan, “Saat ini, Menteri Transportasi dan Menteri Luar Negeri sedang berusaha untuk mengatasi masalah ini. Dua kapal penarik akan dikirim dan mereka mengatakan bahwa kapal-kapal penarik ini telah siap. Tiga kapal akan di tarik ke Turki. Tetapi bagaimanapun, kami meminta dibentuknya sebuah komisi untuk barang-barang yang hilang. Karena seluruh barang-barang kami telah disita secara paksa. Kami berniat untuk meminta ganti rugi terhadap hal tersebut di depan pengadilan internasional. Apabila permasalahan ini terselesaikan, maka kapal-kapal tersebut akan kembali secepatnya.

Yildrim juga mengatakan bahwa mereka akan membangun dan membuka satu asrama di tiap-tiap kota kelahiran dari teman-teman kami yang telah syahid dan menamakan asrama tersebut dengan menggunakan nama mereka. Yildrim mengatakan bahwa, “Dengan begini, nama para syuhada Palestina ini akan tertulis dalam tiap akte pendaftaran tanah di kota tersebut.” IHH/NN/Sahabat Al-Aqsha.

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Penuturan Kapten Kapal Mavi Marmara Mengenai Penyerangan Israel pada Kafilah Freedom Flotilla
Komite Solidaritas Internasional: 16 Warga Palestina Syahid, 250 Ditangkap Selama Juni 2010 »