Kapal Kemanusiaan Libya “Al Amal” Akan Sampai Ke Gaza Dalam 3 Hari Ini

11 July 2010, 23:29.

Kapal Al Amal (foto: av)

Kapal Al Amal (foto: av)

Sahabatalaqsha.com-Gaza-Anggota Parlemen Palestina yang juga ketua Komite Masyarakat Tolak Blokade, Jamal Al Khudhari, mengatakan bahwa kapal kemanusiaan Libya, Al Amal, yang berarti Harapan, diperkirakan akan mencapai Gaza dalam 3 hari ini, dan bahwa kapal tersebut tidak akan merapat di pelabuhan lain selain pelabuhan pantai Gaza.

Al Khudhari juga mengungkapkan kekhawatirannya akan adanya kemungkinan terjadinya pembantaian Zionis terhadap kapal tersebut sebagaimana yang terjadi pada kafilah Freedom Flotilla, karena kapal Libya ini pun tak luput dari serentetan ancaman Zionis bahwa angkatan laut mereka akan menghalanginya dengan kekuatan militer.

Al Khudhari menegaskan bahwa pelayaran kapal Libya yang dikoordinasikan oleh yayasan Al Qadafi pimpinan Saiful Islam, putera pemimpin negara itu, membawa misi kemanusiaan dengan mengantarkan berbagai kebutuhan pokok termasuk obat-obatan, dan secara politik bertujuan mendobrak blokade yang telah mengisolasi Jalur Gaza dari dunia luar.

Ia juga menegaskan bahwa penjajah Zionis berusaha keras menggagalkan berbagai upaya pelayaran kapal-kapal kemanusiaan untuk mencapai Gaza. Upaya keras mereka bukan saja dimulai sejak pemberangkatan, namun jauh-jauh hari sebelum itu, termasuk saat di mana kapal-kapal kemanusiaan tersebut masih dalam proses persiapan. Lanjutnya, penjajah Zionis terus mengeluarkan segala daya upaya mereka untuk menghentikan gerak laju setiap kapal kemanusiaan yang hendak mendobrak blokade, termasuk kapal Libya Al Amal ini.

Al Khudhari pun menyeru kepada dunia internasional untuk ambil bagian dalam persoalan ini dan berupaya keras menahan kebrutalan Zionis dan menekan penjajah itu agar membiarkan kapal kemanusiaan Libya berlayar dengan aman. Al Khudhari pun menyeru dunia internasional untuk mengganjar penjajah Zionis dengan hukuman yang nyata dan setimpal atas kejahatan yang mereka lakukan, agar mereka tidak lagi mengulanginya seperti yang telah mereka lakukan terhadap kapal Turki, Mavi Marmara, dan kafilahnya pada 31 Mei itu.

Tal lupa Al Khudhari menyampaikan rasa terima kasih kepada pemimpin dan rakyat Libya atas upaya mereka membantu meringankan penderitaan rakyat Palestina.

Al Khudhari menegaskan kembali bahwa blokade baru bisa dikatakan telah dicabut dengan sebenar-benarnya apabila seluruh pintu perbatasan dengan Jalur Gaza dibuka, barang-barang kebutuhan hidup dibolehkan masuk, saluran-saluran air dari luar Gaza dibiarkan mengalir ke wilayah itu serta dibiarkannya pintu-pintu perbatasan dengan Tepi Barat terbuka dengan aman.

Al Khudhari menjelaskan bahwa apa yang digembar-gemborkan oleh penjajah Zionis selama ini bahwa mereka telah melonggarkan blokade, hanyalah slogan kosong. Pada kenyataannya, pintu-pintu perbatasan tetap mereka tutup dan bahan-bahan bangunan untuk membangun Gaza kembali setelah mereka hancur-leburkan pada serangan dan pembantaian yang mereka lakukan atas wilayah itu akhir 2008 silam, tetap mereka larang untuk masuk ke wilayah yang mereka isolasi itu.

Al Khudhari pun meminta kepada media-media informasi untuk meningkatkan perhatian mereka dalam mengungkap kejahatan apa saja yang telah dilakukan penjajah Zionis itu serta menguak apa yang sebenarnya terjadi, terutama seputar kebohongan Zionis tentang pelonggaran blokade. AV/MAANNEWS/RAL/Sahabat Al-Aqsha.

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Kapal Libya “Al Amal” Akhirnya Bertolak Hari Ini Ke Gaza
Setelah Disiksa Bertahun-tahun, Seorang Mujahid Syahid »