Kapal Bantuan Untuk Gaza “Dialihkan” Ke Mesir

15 July 2010, 01:12.

Kapal Al Amal [Amalthea], (foto: AV)

Kapal Al Amal /Amalthea (foto: AV)

Sahabatalaqsha.com Kapal bantuan Libya yang tujuan perjalanannya ke Jalur Gaza telah dialihkan ke sebuah pelabuhan di Mesir setelah angkatan laut Israel “memperingatkan” kapal yang berusaha menembus blokade Israel terhadap kawasan pesisir Palestina itu.

Kapal-kapal perang Israel membuntuti kapal yang berbendera Maladewa yang membawa 2.000 ton bahan pangan, obat-obatan, menuju lokasi pengalihannya yakni pelabuhan Al-Arish di pantai Sinai, Mesir itu.

“Delapan kapal perang Israel mengepung kapal Libya yang hendak ke Gaza itu, menghalangi perjalanan kapal itu,”, ungkap Yousseuf Sawani pada Al Jazeera, direktur eksekutif the Gaddafi Faoundation, yang mencarter kapal itu

Sawani menerangkan bahwa awalnya kapal-kapal perang Israel mengancam Al Amal (Amalthea), yang sedang menuju Gaza. Akan tetapi Sawani memastikan bahwa mereka yang ikut dalam pelayaran itu tidak akan melawan dengan kekerasan setiap upaya untuk mencegat mereka.

“Pertama dan paling utama, adalah kami ingin sampai di Gaza. Kalau itu mustahil, kami tidak mau menyeret siapapun yang ada di atas kapal ke dalam bahaya,” ujarnya kepada Al Jazeera.

Sawani mengatakan bahwa komunikasi dengan kapal itu sudah terputus dan kapal bergerak lamban karena kapal-kapal perang Israel terus menempelinya.

Seorang pejabat Mesir membenarkan bahwa kapal itu mengajukan dan menerima izin untuk berlayar ke Al Arish, di mana pihak berwenang akan membongkar bantuan kemanusiaan yang di bawa Al Amal dan mentransfernya melalui jalan darat menuju Gaza.

Akan tetapi Sawani mengatakan bahwa “saat ini tidak ada koordinasi dengan kapal itu dan kami tidak tahu ke mana tujuan akhirnya.”

Kemungkinan Perselisihan

Seorang pejabat Israel mengisyaratkan kemungkinan terjadi perselisihan antara kru kapal yang dicarter dengan para penumpangnya mengenai tujuan kapal.

“Sama sekali belum jelas bahwa ada kesepakatan mengenai ke mana tujuan kapal,” kata pejabat Israel yang diberitahukan tentang komunikasi radio dengan Al Amal sejak kontak terjadi dengan kapal itu sekitar 160km dari pantai Jalur Gaza.

Menjelang tengah malam, kru kapal mengabarkan bahwa kapal terhenti karena gangguan mesin.

Dalam sebuah rekaman yang diputar di radio Israel, salah seorang kru mengatakan bahwa ia tidak tahu berapa lama waktu yang diperlukan untuk memperbaiki mesin utama kapal itu dan memulai lagi pelayaran.

Al Amal masih sekitar 90 km jauhnya dari daratan tetapi tidak diperkirakan akan merapat pada hari berikutnya. Kapal Libya itu membawa 12 awak dan sekurang-kurangnya 9 penumpang, yakni enam orang Libya dan masing-masing seorang dari Aljazair, Maroko dan Nogeria.

Konvoi Darat

Upaya lain untuk mengantarkan bantuan medis ke Gaza sekarang juga tengah berjalan.

Sebuah konvoi yang terdiri dari 150 orang, termasuk para “unionis, jurnalis dan akademisi” sedang dalam perjalanan darat dengan 25 mobil dari Yordania menuju perlintasan Mesir-Rafah.

Perlawanan terhadap blokade itu bermunculan sehari sesudah militer Israel mengakui kesalahan mereka pada serangan 31 Mei terhadap flotilla (armada) bantuan yang berusaha menerobos blokade.

Sembilan relawan, masing-masing delapan warga Turki dan seoerang berkewarganegaraan AS-Turki, dibunuh pasukan israel setelah menyerbu ke atas kapal yang memimpin armada itu, kapal Mavi Marmara. EZ/Al Jazeera/ Sahabat Al-Aqsha

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Ahmad Yusuf: Konvoi-konvoi Kemanusiaan Akan Terus Bergerak Untuk Dobrak Blokade Gaza
Amerika Pertimbangkan Cap ‘Teroris’ bagi IHH »