Untuk Halangi Masuk Gaza, Pemerintah Mesir Resmi Larang Konvoi Kemanusiaan Yodania “Al Anshar 1” Masuk Mesir

19 July 2010, 23:45.

Konvoi kemanusiaan Yodania untuk Gaza (foto: av)

Konvoi kemanusiaan Yodania untuk Gaza (foto: av)

Sahabatalaqsha.com-Gaza-Koresponden Alaqsa Voice, Habib Abu Mahfuzh, yang ikut serta dalam konvoi kemanusiaan Yordania, Al Anshar 1, mengatakan bahwa pemerintah Mesir secara resmi telah menyampaikan kepada seluruh peserta konvoi kemanusiaan tersebut bahwa mereka dilarang memasuki Mesir. Padahal, Mesir adalah satu-satunya jalan darat yang dapat dilalui konvoi tersebut untuk dapat memasuki Gaza. Sedangkan pintu-pintu masuk lainnya ke Gaza, berbatasan dengan tanah Palestina yang dikuasai dan dijajah Zionis dan telah ditutup rapat oleh penjajah Zionis selama mereka memberlakukan blokade atas Jalur Gaza.

Sekarang ini, konvoi kemanusiaan dengan jumlah peserta 138 aktivis kemanusiaan tersebut masih terdampar di pelabuhan ‘Aqabah, Yordania, yang berbatasan dengan wilayah Mesir.

Sedianya, dari pelabuhan Aqabah itu mereka akan menyeberang ke daratan Mesir, dan seterusnya melanjutkan perjalanan dengan jalan darat ke Rafah dan masuk  Gaza. Namun sebagaimana yang telah dilakukannya terhadap konvoi Viva Palestina 3 yang dipimpin George Galloway belum lama ini, lagi-lagi pemerintah Mesir kali ini pun memutuskan untuk tunduk patuh pada tuannya, penjajah Zionis, untuk melarang setiap konvoi kemanusiaan yang hendak memasuki Gaza melalui wilayah negara  itu.

Koresponden Alaqsa Voice tersebut menjelaskan bahwa pemerintah Mesir mengaku kepada rombongan konvoi tersebut, bahwa pihaknya telah mengantongi semua nama peserta konvoi dan bahwa seluruh peserta konvoi kemanusiaan tersebut adalah orang-orang yang dilarang keras memasuki Mesir. Pengakuan yang sangat mendadak, sebagaimana yang mereka lakukan kepada Viva Palestina 3 sebelum ini.

Pemerintah Mesir pun “menyanyikan lagu lama,” mengemukakan alasan yang mengada-ada dengan mengatakan kepada pihak keamanan Yordania, bahwa di dalam konvoi tersebut terdapat orang-orang yang tidak mereka kehendaki.

Karena keputusan pemerintah Mesir itu, maka perusahaan penyeberangan laut Merah, “Jembatan Arab,” satu-satunya perusahaan penyeberangan dari pelabuhan Aqabah, Yordania, ke pelabuhan Nuwaiba, Mesir, melalui laut Merah itu, menolak memberikan karcis penyeberangan kepada seluruh peserta konvoi kemanusiaan itu.

Padahal di dalam konvoi kemanusiaan itu, terdapat tokoh-tokoh dan pejabat penting Yordania seperti anggota parlemen, pemimpin partai politik, politisi dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya yang mewakili berbagai distrik di seluruh kerajaan Yordania. Konvoi juga membawa mobil-mobil ambulans, peralatan medis dan barang bantuan kemanusiaan lainnya yang diberikan oleh rakyat Yordania bagi rakyat Palestina yang telah diblokade selama lebih dari 4 tahun di Jalur Gaza. AV/ RAL/ Sahabat Al-Aqsha.

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« IHH Umumkan Konvoi-Konvoi Baru ke Gaza
IHH: ‘Buang Saja Laporan Investigasi Israel ke Tempat Sampah!’ »